Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Rabu, 30 Januari 2013

Yusril Ihza Mahendra: Dalam politik, Kebejatan kadang mengalahkan ketulusan

 
Jakarta, Menits.com - Pakar hukum tata negara yang sudah malang melindang dalam mengurusi tata negara Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, beberapa waktu lalu mengungkapkan keteguhan hatinya dalam menghadapi berbagai persoalan.
Murid setia Muhammad Natsir tersebut menegaskan bahwa dalam berpolitik biarlah kehilangan segalanya, asal jangan kehilangan pendirian.
"Dalam berpolitik saya harus berkata; Biarlah saya kehilangan segalanya, asal saya tidak kehilangan pendirian," ungkapnya dalam account twitternya, Sabtu (26/1).
Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang tersebut jg menegaskan bahwa dalam politik orang-orang yang teguh dan berintegritas tinggi seringkali kalah dengan para pecundang. "Kebejatan kadang mengalahkan ketulusan," ungkapnya.
Ungkapan Yusril tersebut seakan membenarkan pepatah lama bahwa dalam politik tidak ada teman abadi. Politik juga berarti adalah tipu menipu. Meminjam istilah Machiavelli, politik adalah tipu muslihat untuk mempertahankan dan menjaga kekuasaan.
Tetapi walau Yusril mengerti bahwa politik adalah tipu-menipu, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mau larut dalam politik yang seperti itu. Seperti yang ia nyatakan, politik baginya adalah integritas, kemandirian dan ketulusan.
"Ada pepatah yg mengatakan politik itu tipu daya. Sayang saya tdk mau menipu, makanya seringkali kalah dan terpinggirkan," tutupnya dalam kultwit beberapa waktu lalu. (AM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar