Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Partai Islam akan tetap hidup walau kecil

JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengakui bahwa pamor partai Islam di tanah air memang cukup kecil. Namun, partai itu akan tetap hidup

Menurut dia, elektabilitas partai Islam masih kalah pamor beberapa partai politik nasionalis. Hal itu terjadi di sebagian besar perpolitikan dunia.

"Gejala global, partai kiri atau kanan cenderung tidak besar tapi tetap hidup. Yang selalu besar adalah partai nasionalis. Agak berbeda reformasi di Mesir, Libya dimana partai Islam mendapat dukungan yang besar," jelas Marzuki, di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan partai berbasis Islam untuk ikut bertarung pada Pilpres 2014.

"Capres tergantung ruangnya, kalau ruangnya dibuka, maka semua partai akan memajukan capres sehingga rakyat banyak pilihan. Tapi kalau ruang tertutup seperti sekarang, akan muncul 4L, lo lagi lo lagi," jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Penegasan Marzuki Alie itu terkait hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan bahwa elektabilitas calon presiden dan partai Islam terus menurun. Turunnya elektabilitas capres ini karena tokoh-tokoh populer partai Islam kalah pamor dari tokoh-tokoh dari partai nasionalis.

"Tokoh-tokoh partai Islam seperti Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar dan Lutfi Hasan memiliki tingkat pengenalan rendah, rata-rata masih di bawah 60%," ujar peneliti LS Adjie Al Alfarabi saat menyampaikan hasil survei, Minggu (14/10).

Sementara tokoh-tokoh partai nasionalis seperti Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto tingkat popularitasnya di atas 60%. Rendahnya popularitas tokoh partai Islam berpengaruh terhadap dukungan publik pada mereka.

"Hatta Rajasa 3,2%, Muhaimin Iskandar 0,3%, Suryadharma Ali 2,1%, dan Lutfi Hasan Ishaaq 0,8%," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar