Minggu, 26 Agustus 2012 | |
Jakarta, kpu.go.id- Sejak menetapkan hari pemungutan suara Pemilu 2014 akan dilaksanakan pada 9 April 2014, KPU terus bekerja secara simultan, termasuk melaksanakan tahapan Pendaftaran dan Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 2014.
Pendaftaran telah dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2012 lalu, dan akan berakhir pada tanggal 7 September 2012 jam 16:00 WIB. Sejak dibuka masa pendaftaran tersebut, hingga hari Jumat, 24 Agustus 2012, tercatat 10 (sepuluh) partai politik telah mendaftar dan menyerahkan sejumlah berkas dokumen persyaratan.
Kesepuluh partai tersebut adalah: Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Konggres, Partai Serikat Independen (SRI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Dikarenakan masa pendaftaran yang tinggal menyisakan 10 (sepuluh) hari lagi (terhitung mulai Senin, 27 Agustus 2012), KPU menghimbau kepada partai politik yang ingin menjadi peserta Pemilu 2014, agar segera mendaftar kepada Pokja Pendaftaran dan Verifikasi Parpol di Kantor KPU, Jl. Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta.
Selain untuk memperlancar proses pendaftaran, perlu diperhatikan, tenggat waktu pendaftaran hanya sampai dengan tanggal 7 September 2012 (jam 16:00 WIB), masa ini sudah termasuk kesempatan untuk melakukan perbaikan kelengkapan (jumlah) berkas persyaratan. Sehingga diharapkan, partai tidak mendaftar di saat-saat akhir (injury time), karena akan merugikan partai sendiri yang tidak memiliki waktu lagi untuk melengkapi kekurangan jumlah berkas-berkas persyaratan. Setelah berkas pendaftaran diterima, KPU memeriksa kelengkapan jumlah berkas yang wajib diserahkan oleh partai politik. Selanjutnya KPU akan melakukan verifikasi administratif dan verifikasi faktual. Hanya pada partai politik yang menyerahkan berkas secara lengkap verifikasi administrasi akan dilakukan, dan hanya pada partai politik yang lolos verifikasi administrasi, verifikasi faktual akan dilakukan. Verifikasi administratif berlangsung pada tanggal 11 Agustus 2012 s/d 14 September 2012, dilakukan oleh KPU. Sedangkan verifikasi faktual berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2012 s/d 30 November 2012, dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kab/ Kota. Sesuai UU Nomor 8 tahun 2012, 9 (sembilan) partai politik yang pada pemilu terakhir memenuhi ambang batas perolehan suara sah secara nasional (Parliamentary Treshold), tetap harus mendaftar dan menyerahkan sejumlah berkas kepada KPU. Kepada partai politik ini KPU juga menghimbau untuk segera mendaftar dan melengkapi berkas pendaftarannya. (red) |
Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com
Senin, 27 Agustus 2012
KPU HIMBAU PARTAI POLITIK SEGERA MENDAFTAR
Minggu, 26 Agustus 2012
MS Ka'ban: Piagam Jakarta, Hak Hukum & Politik Umat Islam
JAKARTA (VoA-Islam) – Sangat disayangkan, jika generasi muda Islam saat ini telah melupakan sejarah Piagam Jakarta. Padahal Piagam Jakarta ini merupakan hasil dialog yang sangat ilmiah, tajam dan merupakan pemikiran dari beberapa dialektika pemikiran yang berkembang pada zamanya. Piagam Jakarta inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya negara Indonesia.
Betapa vital kedudukan Piagam Jakarta secara hukum. Orang sering mengaitkan Piagam Jakarta dengan negara Islam. Kini terkuak sudah, Piagam Jakarta ternyata merupakan Hak Hukum dan Politik Umat Islam.
“Kalau kita tidak menggali, menghayati kembali isi dari Piagam Jakarta, berarti kita mengabaikan hak kita sebagai umat Islam. Tegas, saya katakan, bahwa Piagam Jakarta adalah hak umat Islam, baik secara politik maupun hukum. Landasannya adalah ketika Dekrit Presiden -- diterbitkan pada 5 Juli 1959 – untuk kembali ke UUD 1945 yang ruhnya disemangati oleh Piagam Jakarta. Hak inilah yang harus dikembalikan,” kata Ka’ban.
Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini, kita tidak ingin membuka luka lama. Namun, umat Islam harus disegarkan kembali oleh fakta sejarah, bahwa Piagam Jakarta menyangkut hak umat Islam untuk mengatur dirinya. Karena itu, kewajiban menjalankan syariat Islam, bukanlah menyangkut masalah ibadah individu semata, tapi menyangkut peran negara, kekuasaan, pemerintah yang mengatur kehidupan, yang didalamnya, Islam ikut ditegakkan.
Pencoretan Tujuh Kata
Ka’ban menjelaskan, polemik seputar orang Jepang yang bernama Laks Maeda yang dikatakan menjumpai Mohammad Hatta, ternyata telah dibantahnya. Ia tidak hadir dan menemui Bung Hatta. Telah terungkap fakta, Piagam Jakarta itu sebuah kesepakatan. Rumusan Piagam Jakarta itu sudah disepakati oleh the founding fathers. Informasi yang tidak pernah dibuka adalah adanya Kelompok Perapatan Sepuluh. Siapa Kelompok Perapatan Sepuluh ini?
Ada beberapa titik krusial yang menjadi pertanyaan: Kenapa Bung Hatta begitu mudah dan cepat terpengaruh terhadap usulan pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta? Ka’ban juga mengupas seputar yang hadir dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ternyata yang hadir, hanya kelompok yang beragama Islam. Yang non-muslinya tidak muncul, karena mereka sudah tahu bahwa Proklamasi Kemerdekaan itu dijiwai oleh spirit Piagam Jakarta.
Memang Bung Hatta pernah mengatakan, “Sudahlah!’, kata-kata itu dihilangkan (pencoretan tujuh kata), setelah diadakan satu dialog yang dihadiri juga tokoh-tokoh (Islam). Dikatakan – versi Bung Hatta – tujuh kata itu menusuk umat Kristen. Dalam perundingan para tokoh itu, terdapat dua orang Kristen (bernama Hartati dan AA Maramis) yang terlibat dalam perdebatan-perdebatan yang sangat panjang.
Jika kita rekonstruksi ulang bagaimana duduk soal lahirnya Piagam Jakarta dan pencoretan dari tujuh kata itu, ternyata itu hasil kesepakatan, hasil perdebatan yang panjang, dimana Bung Hatta mengatakan, kita merumuskan apa yang kita setujui dan apa yang kita sepakati bersama. Ini merupakan hasil kompromi politik yang telah disepakati sebagai dasar membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian, syariat Islam dalam konteks kenegaraan, selalu aktual dan hadir sepanjang masa. “Kita perlu mengumandangkan kembali semangat Piagam Jakarta. Sebelum terwujud, berarti hak kita belum sampai.
Ka’ban ingin mengingatkan, jangan sampai syariat Islam disalahtafsirkan orang lain. Kalau Piagam Madina itu menjelaskan bagaimana Rasulullah membuat ketentuan-ketentuan operasional, sehingga orang-orang non muslim itu terjamin hidupnya. Maka melalui Piagam Jakarta, Negara bertanggungjawab terhadap penegakan-penegakan hukum Islam kepada umat Islam itu sendiri tanpa mengorbankan umat-umat non muslim.
“Untuk itulah, di dalam proses memperjuangkan syariat Islam yang dilakukan oleh the founding fathers adalah perjuangan yang sangat konstitusional legal, bukan perjuangan syariat Islam dengan cara-cara underground dengan membuat kerusakan di atas permukaan bumi ini,” kata Ka’ban.
Perjuangan syariat Islam ini adalah perjuangan yang betul-betul damai, perjuangan yang membutuhkan dialog, perdebatan, argumentasi yang sangat kuat, sehingga memiliki bobot akuntabilitas yang kukuh dan abadi serta dapat dipahami oleh semua orang.
Ka’ban mengharapkan, hendaknya kita kembali bersemangat di dalam perjuangan menegakan syariat Islam dengan semangat Piagam Jakarta. “Kita tak perlu tabu, malu, dan minder, untuk memperjuangkan syariat Islam di NKRI, mengingat ruang yang tersedia sangat terbuka.” Desastian
Judicial Review PT Tak Pengaruhi Verifikasi Parpol
INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa pengujian di Mahkamah Konstitusi atas pemberlakuan parliamentary threshold(PT) atau ambang batas nasional dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, tidak akan mempengaruhi regulasi yang ditetapkan.
Begitu juga pengujian Pasal 8 UU 8/2012 yang menyebutkan bahwa parpol yang memenuhi ambang batas pada Pemilu sebelumnya tidak perlu lagi mengikuti diverifikasi. Dimana dalam pengujiannya pemohon meminta verifikasi diberlakukan bagi semua parpol, baik parpol di parlemen maupun non parlemen.
"Jangan-jangan yang menunggu bukan partai di parlemen, karena beberapa partai parlemen sudah akan mengajukan (pendaftaran dan verifikasi) ke KPU," terang Ketua KPU, Husni Kamil Manik, di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2012).
Dijelaskan, sesuai dengan UU Pemilu parpol di parlemen tetap mempunyai kewajiban sebagaimana parpol non parlemen. Hanya saja, parpol parlemen ini setelah melakukan pendaftaran tidak diwajibkan lagi mengikuti verifikasi sebagaimana yang diwajibkan pada partai non parlemen.
Di mana proses pencatatannya parpol parlemen ini hanya mencantumkan berapa kepengurusan dan sebarannya dimana. "Mereka (parpol parlemen) juga tidak menyodorkan keanggotaan partai," ucap Husni.
Diketahui sebelumnya, gabungan lembaga masyarakat dan puluhan partai politik non parlemen mengajukan uji materi atau judicial review ke MK terkait Pasal 8 dan Pasal 208 UU Pemilu, Kamis (20/4/2012) lalu.
Pengujian dilakukan karena Pasal 8 yang mengatur tentang verifikasi partai politik dinilai diskriminatif dan bertentangan dengan Pasal 1 ayat 3 UUD 1945.
Adapun Pasal 208 tentang ambang batas nasional atau Parliamentary Threshold 3,5 persen, dianggap tidak sesuai dengan asas kedaulatan rakyat dalam konstitusi.
Sebab ketentuan PT hanya menghitung perolehan suara ditingkat nasional, meski di daerah ada yang perolehan suaranya mencapai 70 persen. Sehingga dinilai bertentangan dengan asas kedaulatan rakyat, prinsip keadilan dan persamaan dalam hukum. [gus]
MK Segera Putuskan Verifikasi Parpol dan PT
INILAH.COM, Jakarta - Komisi II DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diingatkan agar mempersiapkan diri dalam menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi (judicial review) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. Khususnya berkaitan dengan gugatan pasal 8 ayat 1 mengenai verifikasi partai politik dan ambang batas nasional atau parliamentary threshold (PT) 3,5% sebagaimana pasal 208.
"Apapun putusan MK harus dihormati dan dijalankan," tegas peneliti Perkumpulan Untuk pemilu dan Demokrasi (Perludem), August Mellaz, kepada INILAH.COM, Minggu (12/8/2012).
Dengan proses persidangan yang sudah berjalan, kata dia, dimana saksi-saksi ahli sudah dihadirkan, MK dimungkinkan akan memutuskan soal verifikasi parpol dan PT 3,5% dalam waktu dekat.
Karena itu, DPR diminta mengantisipasinya dengan menyusun draft peraturan baru. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak ada kekosongan hukum pasca keluarnya putusan MK, yang dampaknya sangat luas di masyarakat khususnya bagi peserta Pemilu 2014.
"Begitu putusan muncul, DPR harus segera jemput bola dan membuat aturan baru," kata August.
Dia menambahkan, hal lainnya yang tidak kalah penting adalah bahwa aturan baru ini agar KPU selaku penyelenggara pemilu tidak kebingungan. Yakni dengan beralasan DPR tidak jemput bola serta tidak membuat aturan mengenai verifikasi bagi parpol dan persoalan ambang
batas nasional. [yeh]
Rabu, 15 Agustus 2012
PBB, IDUL FITRI DAN PEMILU 2014
Oleh: Muhsin MK
(Ketua MPW PBB Jabar)
Partai Bulan Bintang (PBB) kini tengah
disibukkan, antara lain dengan aktifitas ferivikasi guna memenuhi persyaratan
sebagai peserta Pemilu 2014. Dalam bulan Ramadhan tahun 1433/2012 ini sekalipun,
para Pengurus DPW dan DPC PBB se Jawa Barat terlihat bersemangat saat melakukan
aktifitas tersebut, walau dengan dana yang terbatas. Dalam pandangan mereka,
tidak ada istilah menyerah dalam perjuangan, walau kondisi dan situasi PBB
sekarang ini jauh lebih berat dari pada masa menghadapi Pemilu-pemilu
sebelumnya, antara lain banyak kader yang mutung dan pindah partai. Mereka
menjadi kutu loncat guna mencari tempat yang lebih menguntungkan dari PBB yang
telah dipandang sinis, se akan tidak mungkin ikut Pemilu 2014.
Sebagai kader, fungsionaris dan anggota
PBB, tentu kita tidak perlu pesimis dengan keadaan partai saat ini, dan dalam menghadapi
perjuangan ke depan. Apalagi membuat kita ikut terpengaruh dan ikutan dengan
mereka yang nyata nyata telah menjadi deserter (pengkhianat) di dalam perjuangan
Islam antara lain karena PBB ingin menegakkan syari’at agama Allah yang kita
pandang mulia ini. Dengan hikmah Ramadhan tahun ini hendaknya dapat kita
jadikan sebagai motivasi, pemacu dan pemicu untuk bangkit dan penuh semangat,
sehingga kita berusaha memperjuangkan PBB agar tetap mengikuti Pemilu 2014 dan
meraih kemenangan. Tak ada kata kata indah yang perlu kita kumandangkan dalam
perjuangan melalui PBB selain, “Is kariman au mut syahidan (Hidup Mulia atau
Mati Syahid dalam perjuangan menegakkan agama Allah)”
Idul Fitri momentum kemenangan PBB
Bila kita berhasil melaksanakan ibadah
Ramadhan sebulan penuh, maka kita pun akan meraih kemenangan dalam perjuangan
melawan hawa nafsu. Mereka yang berhasil menang inilah layak disambut dalam
perayaan Idul Fitri, dan merekalah yang pantas mendapat gelar pahlawan “Muttaqin
(orang yang bertaqwa)”, yang benar benar menjadi manusia yang paling mulia di
sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sesuai dengan firman Nya: “Inna akramakum
indallahi atqakum (sesungguhnya manusia yang paling mulia disisi Allah adalah
orang yang bertaqwa)”. (QS. Al Hujuraat: 12).
Dengan merayakan Idul Fitri ini kita
bukan hanya kembali dalam keadaan suci bersih dari segala dosa karena
mendapatkan pengampunan dari Allah, melainkan juga memiliki semangat perjuangan
yang baru, antara lain dengan ketaqwaan inilah yang diharapkan dapat mendorong
kita untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Di dunia ini bagi orang yang bertaqwa
akan mendapatkan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi dan akan
memperoleh rezki yang melimpah dari arah yang tidak disangka sangka. Di akhirat
akan mendapatkan sorga yang luasnya seluas langit dan bumi (QS. Ali Imran:133).
Ini artinya dengan bekal taqwa, para kader, fungsionaris dan anggota PBB tidak
perlu takut dan khawatir dalam menghadapi Pemilu 2014, apakah akan lolos atau
tidak, atau menang atau gagal.
Kita harus tetap yakin, bahwa Allah akan
senantiasa membantu memberikan solusi dan jalan keluarnya, serta akan memberikan
limpahan rezki dan dana guna memenangkan Pemilu 2014. Karena itulah dalam
merayakan Idul Fitri 1433 H, hendaknya kita jadikan sebagai momentum untuk
meraih kemenangan dalam Pemilu 2014, namun tentu ada syaratnya, yakni kita
harus menjadi orang yang bertaqwa terlebih dahulu.
Ada beberapa ciri orang bertaqwa
sebagaimana dinyatakan dalam QS Ali Imran ayat 134 sebagai berikut:
Pertama,
orang yang rela berkorban mengeluarkan hartanya dalam keadaan senang maupun
susah. Setiap kader, fungsionaris dan anggota haruslah rela berkoban harta dan
jiwanya, sehingga tidak hanya menunggu bantuan dana dari pusat baru bekerja dan
melakukan aktifitas kepartaian dalam masyarakat.
Kedua,
orang yang mampu menahan amarah, emosi dan hawa nafsunya, antara lain dalam
menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang harus disikapi dengan tenang,
sabar dan terkendali.
Ketiga,
orang yang senantiasa memberi maaf kepada sesama manusia, antara lain
apabila dalam memperjuangkan partai ada yang memusuhi dan menghambat partai,
sehingga kita tidak perlu memaki, membeci dan melakukan pembalasan, apalagi
bertindak anarkis dan melakukan kekerasan.
Dalam QS Al-Baqarah ayat 177 disebutkan pula
cirinya:
Keempat,
dengan harta yang dicintainya memberi antara lain kepada kerabat,
masyarakat miskin, orang dalam perjalanan, peminta minta dan membebaskan
perbudakan.
Kelima,
orang yang senantiasa menegakkan shalat dan menunaikan zakat, karena itu
sebagai kader, fungsionaris dan anggota hendaknya kita tidak sampai
meninggalkan shalat walau sibuk di partai dan kampanye, dan kalau sudah terpilih
hendaknya kita tidak lupa untuk berzakat, atau berinfaq dan sedekah kepada
partai dan orang orang yang membutuhkannya.
Keenam,
orang yang memenuhi janji apabila berjanji, karena itu kita dalam berpartai
tidak sampai ingkar janji, dan dalam kampanye PBB tidak perlu mengumbar janji
atau memberi janji janji yang kita tidak mungkin akan dapat memenuhi setelah
berhasil meraih kemenangan.
Ketujuh,
kita juga harus bersabar dalam memperjuangkan PBB, baik di saat dalam
keadaan sempit, susah, maupun disaat menghadapi serangan lawan politik.
Kalaulah ciri sebagai orang bertaqwa di atas
yang dijadikan prinsip dalam perjuangan kita di PBB dalam menghadapi Pemilu
2014, maka yakinlah, kita akan meraih kemenangan yang signifikan. Namun jika sebaliknya
yang kita lakukan, misalnya kita enggan berkurban jiwa dan raga, selalu ribut
dan konflik internal karena tidak dapat menahan amarah, membiarkan kebencian
dan permusuhan terjadi dalam tubuh PBB, apalagi tidak mau saling maaf
memaafkan, mengabaikan ibadah kepada Allah, mengingkari janji bila berjanji,
tidak sabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, yakinlah
kegagalan yang akan kita raih kembali dalam Pemilu 2014.
Karena itu marilah kita jadikan momentum
Idul Fitri, dengan keberhasilan kita dalam meraih ketaqwaan setelah
melaksanakan ibadah Ramadhan se bulan penuh, maka hendaknya kita jadikan
sebagai titik tolak perjuangan PBB dalam meraih kemenangan pada Pemilu 2014
mendatang.
Kemenangan dengan kerja keras dan cerdas
Momentum Idul Fitri ini hendaknya juga
dapat kita jadikan sebagai motivasi bagi para kader, fungsionaris dan anggota
PBB untuk bekerja keras dan bersungguh sungguh, serta bekerja cerdas, sehingga
tidak ada lagi yang berpangku tangan dan menunggu komando dan uang datang.
Mereka harus berkeja keras, antara lain sesuai dengan kamampuan, fungsi dan
tugas yang diberikan oleh pimpinan di tingkat masing masing.
Ketua berkerjalah sesuai dengan fungsi
dan tugasnya, sekretaris, bendahara dan bagian bagian dan badan otonom juga
demikian, bekerja sesuai fungsi dan tugasnya masing masing, sehingga tidak ada
tumpang tindih dan konflik interes, karena sesuai dengan job dan pembagian
tugas yang jelas, dan sudah ditetapkan bersama. Namun semua itu tentu tidak boleh
mengabaikan prinsip kerja sama dan sama sama bekerja, sehingga tak ada seorang
pun yang tidak terlibat dan berkeringat dalam perjuangan menghadapi Pemilu
2014.
Selain itu dalam menggerakkan PBB
menghadapi Pemilu 2014 ini kita juga harus bekerja cerdas, mampu menangkap
peluang yang dapat dimanfaatkan guna meraih dukungan yang lebih besar dari
rakyat dan ummat Islam, serta kepandaian dalam memecahkan permasalahan yang
muncul baik di dalam maupun di luar partai. Di sini peran kepemimpinan partai
sedemikian penting sebagai penanggung jawab, termasuk sangat menentukan dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian partai, sehingga
diharapkan dapat berhasil meraih suara yang melebihi target dan menang dalam
Pemilu 2014.
Langkah
langkah cerdas memang harus dipersiapkan dan direncanakan secara matang,
terutama oleh Komite Aksi Pemenangan Pemilu (KAPPU) di semua tingkatan, dan
sesudah itu haruslah direalisasikan dalam aksi aksi nyata yang benar benar
tepat sasaran dan memilik daya tarik sehingga dapat mendulang suara yang lebih
besar dalam Pemilu 2014 mendatang, sehingga diharapkan bukan hanya lolos
Parliament Treeshoold (PT) 3,5%, melainkan juga dapat menempatkan wakil wakil
PBB yang representatif dan berkualitas, baik di parlemen (legislatif), maupun
di pemerintahan (eksekutif), sehingga cita cita menerapkan syari’at Islam
perlahan lahan dapat direalisir. Insya Allah Selamat Idul Fitri 1433,
taqaballahu minna wa minkum, maaf lahir dan batin.
Uji Materi UU Pemilu: DPR Bentuk Tim Hukum Hadapi Yusril di MK
INILAH.COM, Jakarta - DPR akan membentuk tim hukum untuk menghadapi uji materi Undang-undang (UU) Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sudah tentu Dewan perlu mempersiapkan diri dengan membentuk tim kuasa hukum yang akan mewakili kepentingan DPR dan memberikan tanggapan berkaitan dengan ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan di RUU Pemilu," ujar Ketua DPR Marzuki Alie dalam pembukaan sidang Paripurna DPR, Senin (14/5/2012).
Marzuki mengatakan, nantinya dalam persidangan MK, DPR harus bisa mempertahankan poin-poin yang sudah diputuskan dalam UU Pemilu. Pasalnya seluruh poin yang dipermasalahkan di MK sudah dibahas dalam fraksi-fraksi DPR.
"DPR harus mempertahankan karena substansi yang diujimaterikan telah dibahas sangat intensif oleh Pansus maupun fraksi. Namun demikian persiapan Pemilu 2014 tidak boleh surut dengan adanya poses ini," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa partai nonparlemen mempermasalahkan beberapa point dalam UU Pemilu. Salah satu poin yang dipermasalahkan adalah mengenai Parliamentary Treshold (PT) 3,5 persen yang diberlakukan secara nasional.
Dengan permasalahan itu, partai nonparlemen mengajuka uji meteri ke MK atas UU Pemilu. Selain itu mereka menunjuk kuasa hukum yakni Yusril Ihza Mahendra untuk mengawal uji materi itu. [mah]
Rabu, 08 Agustus 2012
Yusril: Presiden SBY Tak Berwibawa
Yusril Ihza Mahendra diwawancarai para wartawan usai menghadiri undangan Divisi Hukum Mabes Polri, Jakarta, (6/8). Kedatangan yusril untuk dimintai pendapat dan masukannya terkait kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Advokat Yusril Ihza Mahendra menilai sengketa perebutan wewenang penyidikan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM terus melebar karena Presiden SBY tidak segera mengambil tindakan.
Seharusnya, kata dia, SBY bisa menggunakan kewibawaannya untuk mendamaikan kedua lembaga penegak hukum itu. "Jadi, Presiden bekerja berdasarkan kewibawaannya, bukan sekadar wewenang konstitusi," katanya.
"Kalau presidennya berwibawa seharusnya sudah menengahi dan menasihati, kalau tidak berwibawa ya tidak bisa," ujar Yusril lagi sambil tertawa.
Yusril sendiri pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara di kabinet SBY. Sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril juga penyokong utama SBY pada Pemilihan 2004 silam. Hubungan mereka retak setelah SBY memberhentikan Yusril dari kursi menteri.
Karena Presiden tak kunjung mendamaikan, Yusril setuju konflik KPK-Polri ini dibawa ke Mahkamah Konstitusi. "Saya berpendapat itu alternatif terakhir bila kedua pihak tidak dapat berkompromi dan Presiden tidak berdaya," kata Yusril Ihza Mahendra, yang juga bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, di halaman kantor Divisi Hukum Mabes Polri, Senin, 6 Agustus 2012.
Yusril berkeyakinan, MK berwenang memutuskan jika terjadi sengketa kewenangan antara Polri dan KPK. "Polri diatur dalam undang-undang dasar, KPK tidak. Ini akan menarik jika dibawa ke MK lalu diputuskan siapa yang berwenang" ujar Yusril, yang diundang Polri untuk memberikan pendapatnya dalam kasus itu.
Dalam pertemuan dengan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Sutarman, Yusril menilai KPK tidak memiliki kewenangan mengambil alih penyidikan kasus simulator SIM. Alasannya, polisi telah lebih dulu melakukan penyidikan.
Dalam penggunaan UU KPK, Yusril menilai mestinya KPK juga memperhatikan Pasal 6,7,8, dan 10 dari UU Nomor 30 Tahun 2012 tentang supervisi oleh KPK. "Kewajiban supervisi adalah tugas KPK, tapi dalam MoU justru disebutkan KPK dan Kepolisian serta Kejaksaan saling mensupervisi," ujarnya.
Yusril Menang Lagi di PTUN
TEMPO.CO, Jakarta – Pengadilan Tata Usaha Negara kembali mengabulkan gugatan Yusril Ihza Mahendra yang kali ini menjadi penasihat hukum bekas Bupati Padang Lawas, Sumatera Utara, Basyrah Lubis. Baysrah menggugat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 5 April 2012 tentang Pemberhentian Bupati Padang Lawas.
Juru bicara kantor bantuan hukum Yusril, Ihza&Ihza, Jamaluddin Karim, mengatakan pihaknya berharap pemerintah tidak mengajukan banding. “Langkah banding hanya akan membuat keadaan di Padang Lawas semakin tidak stabil secara politik dan pemerintahan di daerah tidak berjalan efektif,” ujarnya di Jakarta, pagi ini, Jumat, 27 Juli 2012.
Dalam putusan yang dibacakan pekan ini, Ketua Majelis Hakim PTUN Tedi Romyadi menyatakan ada indikasi penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan keputusan Menteri Dalam Negeri. Karena itu, tuntutan penggugat berupa pencabutan objek sengketa dan mengembalikan kedudukan penggugat sebagai Bupati Padang Lawas Sumatera Utara masa jabatan 2009-2014, dikabulkan.
Basyrah didakwa memalsukan surat oleh jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Padangsidempuan dan dihukum penjara enam bulan. Atas putusan itu, Basyrah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan. PT menyatakan perbuatan yang dilakukan Basyrah bukan tindak pidana.
Atas putusan hakim banding, jaksa mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. MA dalam putusannya menyatakan memperkuat putusan PN. Basyrah kemudian mengajukan upaya hukum peninjauan kembali.
Dalam rentang proses hukum tersebut, Mendagri meneken SK Pemberhentian Basyrah sebagai kepala daerah dan menunjuk Wakil Bupati Padang Lawas Ali Sultan Harahap sebagai pelaksana harian bupati setempat. Terhadap keputusan itu, Basyrah mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta.
Sebelum ini, Yusril beberapa kali menang di PTUN. Ia tercatat membantu Gubernur Bengkulu non-aktif, Agusrin Najamuddin, memenangkan gugatan terhadap Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2012 yang berisi ketentuan pengangkatan Wakil Gubernur Junaidi Hamsyah sebagai pelaksana harian gubernur.
Yusril juga memenangkan gugatan terhadap pengetatan pembebasan bersyarat yang merupakan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin
.Umat Islam : Bagaimana Menghadapi Skenario Paling Buruk?
Bangsa Indonesia akan menghadapi skenario paling buruk bagi masa depannya? Skenario paling buruk itu, ketika bangsa Indonesia harus menerima kenyataan pahit, di mana bangsa ini tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali menerima kenyataan. Bangsa Indonesia hanya akan menjadi konsumen, dan kuli di negeri sendiri.
Di mana pemerinah telah ikut meratifikasi (meneken) perjanjian perdagangan bebas diantara negara-negara ASEAN, yang dikenal dengan perjanjian AFTA (Asean Freed Trade Area).
Ketika perjanjian AFTA ini ditandangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu Burnei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Kemudian, Vietnam bergabung tahun l995, dan berturut-turut bergabung, Laos dan Myanmar tahun l997, disusul Kamboja tahun l999.
AFTA sekarang terdiri sepuluh negara ASEAN, plus empat pendatang baru, yang kemudian dikenal dengan ASEAN Plus Three (APT), yaitu Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Tiga negara raksasa ekonomi regional ini, masuk ke dalam kelompok AFTA. Dengan demikian, tiga raksasa ekonomi (Cina, Jepang, dan Korea), masuk ke dalam struktur ASEAN.
Perjanjian AFTA itu, tak lain, di antara negara yang tergabung dalam AFTA itu, dapat melakukan perdagangan bebas, tanpa adanya bea masuk. Keluar masuk barang antari negara-negara yang tergabung dalam AFTA itu, berlangsung bebas, tanpa adanya hambatan bea masuk. Dengan demikian, dikalangan anggota AFTA bisa berlangsung perdagangan, dan tanpa dikenakan bea masuk. Seluruh barang-barang import sesama anggota AFTA, dibebaskan bea masuk.
Dalam periode sepuluh tahun pertama 1997-2007 mekanisme dan pelaksanaan kerja sama APT didasarkan kepada Joint Statement on East Asia Cooperation. KTT APT pertama berlangsung pada Desember 1997 di Kuala Lumpur. Inilah sebuah keputusan politik-ekonomi yang akan berdampak sangat luas bagi masa depan Indonesia.
Secara praktis sekarang Indonesia kebanjiran produk-produk asing, khususnya Cina, yang membanjiri pasar-pasar domestik (dalam negeri). Mulai produk elektronik, kain, sampai, boneka, peniti dan lainnya, menggerus produk dalam negeri.
Produk "Made in Cina", sekarang melibas produk-produk dalam negeri. Harganya relatif murah. Karena, kemungkinan adanya dumping. Pemerintah tidak lagi dapat melindungi (memproteksi) produk-produk dalam negeri. Dampak dari barang asing itu, banyak usaha lokal yang gulung tikar alias bangkrut. Kemudian, deretan penganggur terus bertambah panjang. Pengangguran berjibun.
Produk-produk "Made Cina" berjalan efektif seperti air bah, melalui jaringan pedagang Cina, di seantero Indonesia. Dari pusat kota Jakarta sampai kota Kecamatan dan pedesaan. Jaringan pedagang Cina dan produk Cina, menghancurkan pedagang pribumi dan produk lokal. Mereka harus menerima kenyataan pahit itu. Gulung tikar alias bangkrut.
Kondisi perubahan kebijakan regional, dan keterikatan Indonesia dalam perjanjian AFTA itu, hanyalah secara radikal, menjadikan kaum pribumi mengalami proses pemiskinan secara massal. Tidak memiliki akses secara ekonomi. Seluruh jaringan ekonomi telah dikuasai jaringan pedagang Cina. Sampai permodalan, di mana-mana Bank-Bank, seperti BCA, menjadi tulang punggung ekonomi mereka.
Tengok di seluruh kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, siapa yang memegang perputaran bisnis? Pedagang Cina. Pribumi hanya menjadi kuli dan babu. Sangat sedikit yang memilikik jaringan bisnis yang kuat. Bahkan, seperti Alfart dan Indomart, sekarang sudah menjamur, menghancurkan pedagang tradisional.
Tak heran, sepuluh orang terkaya di Indonesia, menurut Majalah Globe itu, sepuluhnya pengusaha Cina, dan hanya satu pribumi, yaitu Aburizal Bakrie. Selebihnya, yang sembilan orang itu, semuanya pengusaha Cina.
Pasar-pasar, toko-toko di pinggir jalan disetiap kota di Indonesia, sampai perusahaan besar dibidang properti, perkebunan, dan sektor-sektor ekonomi lainnya, semuanya berada di tangan orang-orang Cina. Mereka berhasil membangun jaringan kekuatan ekonomi, dan ini akibat dukungan para penguasa.
Mereka bergerak di bidang proeperti sampai toko-toko kelontong dan onderdil motor. Semua mereka kuasai. Pribumi hanya menjadi konsumen. Sehingga, kapitalisasi keuntungna setiap tahunnya, terus bertumpuk-tumpuk, sementara itu, pribumi semakin kere alias miskin. Serta hidup secara tidak layak.
Pusat-pusat ekonomi dari kalangan pribumi atau Muslim, semuanya gulung tikar. Seperti usaha batik di Pekalongan, Yogya, dan Tasik semuanya gulung tikar atau beralih di tangan pedagang Cina. Inilah perubahan radikal dalam kehidupan di negeri ini. Di mana tidak memberikan ruang bagi kaum pribumi, dan Muslim dapat bertahan hidup.
Belum lagi, di tahun 2014 nanti, yang lebih dahsyat lagi akan berlaku "ASEAN COMMUNITY". Di mana dengan adanya "ASEAN COMMUNITY", benar-benar "borderless", sudah tidak ada lagi tapal batas negara. Bukan hanya barang dan jasa yang bergerak secara bebas antar negara, tetapi manusia juga akan bergerak dengan bebas antar negara. Tidak lagi diberlakukan "visa" diantara warga negara ASEAN.
Orang Singapura, Cina, Jepang, Korea, bisa bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Sebaliknya orang Jakarta bisa bekerja di Malaysia dan negara anggota ASEAN lainnya. Semuanya warga negara anggota ASEAN yang tergabung dalam AFTA akan bebas bergerak. Tanpa ada lagi hambatan.
Masalahnya, adakah pemerintah sudah mempersiapkan bangsa Indonesia menghadapi perubahan ini? Tentu, yang paling menentukan nanti, bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, yang akan mampu berkompetisi. Berkompetisi diantara negara-negara anggota ASEAN.
Indonesia tidak mempersiapkan semua prasyarat yang dibutuhkan itu. Terutama sumber daya manusia. Penduduk Indonesia yang tamatan SD, jumlahnya masih sangat besar diatas 70 persen. Sedangkan yang tamatan SMA dan Perguruan Tinggi, masih di bawah 10 persen. Bagaimana akan menjadi bangsa kompetitip menghadapi tantangan regional? Dengan kondisi sumber daya manusia seperti itu?
Suatu saat kita, nantinya akan melihat kantor-kantor yang ada di Jalan Thamrin Sudirman, Kuningan, dan perusahaan di Jakarta dan daerah, terutama tenaga-tenaga profesional diiisi oleh orang asing. Tenaga konsultan, ahli hukum, dokter, ekonom, dan tenaga dibidang teknologi informasi (IT), semuanya akan diisi oleh tenaga asing.
Orang-orang Cina di Jakarta dan kota lainnya, di Indonesia, terutama pedagang dan pengusahanya, mereka menyekolahkan anak-anak mereka di Amerika, Eropa, Jepang, Australia, minimal sekolah di Singapura. Mereka akan menjadi tenaga-tenaga profesional, yang akan mengendalikan perusahaan-perusahaan mereka yang sudah mapan di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Lalu. Dengan kaum pribumi dan Muslim, yang miskin dan bodoh, lantas menjadi apa? Paling banter akan menjadi kuli atau babu. Kuli di toko-toko milik orang-orang Cina, atau menjadi babu di Singapura, Malaysia, Hongkong. Bukan tenaga profesional. Mereka tidak memiliki pendidikan yang memadai.
Karena, mereka tidak mampu lagi sekolalh, di mana biaya sekolah sangat mahal. Berapa biaya masuk universitas di Indonesia? Berapa biaya masuk SMA di Jakarta? Biaya pendidikan di seluruh Indonesia mencekik bagi orang miskin. Tidak ada belas kasihan terhadap orang-orang miskin.
Tidak heran sampai pada suatu saat akan terjadi pergeseran kepemimpinan politik di Indonesia. Bisa diprediksi berapa tahun lagi orang-orang Cina akan menjadi presiden, gubernur, bupati sampai ketua RT? Itu akan berlangsung secara alamiah. Dengan menguasai jaringan ekonomi, dan tenaga profesional yang massif (banyak), pasti akan dengan sangat mudah mereka akan merengkuh kekuasaan politik. Hanya soal waktu belaka.
Sementara itu, kaum pribumi dan Muslim, semakin hari bertambah pragmatis, tidak lagi perduli dengan agamanya (Islam). Sehingga, tidak ada "furqon", di dalam diri mereka. Dengan kondisi miskin, bodoh, dan tidak memiliki akses ekonomi, dan ekonomi berada di tangan orang-orang Cina, maka sudah dapat dipastikan Muslim akan hanya menjadi makmumnya orang-orang Cina, yang nota bene, bukan seaqidah.
Sebuah analisis yang sekarang beredar kemungkinannya, Jokowi menjadi gubernur, dua tahun kemudian disandingkan dengan Prabowo menjadi capres dan cawapres di tahun 2014. Sementara itu, Prabowo telah melakukan kunjungan alias "sowan" ke Singapura, dan konon Singapura dan Amerika Serikat memberikan dukungan kepada Prabowo menjadi presiden mendatang.
Jika skenario itu yang terjadi, maka Ahok menjadi Gubernur DKI. Disinilah akan terjadi perubahan radikal, bersamaan dengan berlakunya ASEAN COMMUNITY. Orang-orang Cina, pengusaha, tenaga prefesional membanjiri Jakarta. Kemudian, semuanya beralih dari tangan pribumi kepada orang-orang Cina di DKI ini.
Mungkin Islam dan Umat Islam hanya tinggal menjadi kenangan di Jakarta. Kita hanya akan melihat nama di batu nisan yang ada di kuburan-kuburan Muslim, yang sudah tidak bisa bergerak lagi.
Sementara itu, Muslim yang masih hidup di bawah kekuasaan penguasa Cina, yang notabene bukan seaqidah alias kafir. Semuannya, akibat Muslim sudah meninggalkan agamanya, bermakmum kepada orang-orang kafir.Wallahu'alam.
Yusril Penuhi Undangan Kabareskrim
KOMPAS.com/Vitalis Yogi Trisna
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar pukul 08.30 WIB, Yusril Ihza Mahendra tiba di Mabes Polri. Kedatangannya merupakan undangan dari Kepolisian Republik Indonesia atau Polri terkait kasus dugaan korupsi simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri).
"Saya ke sini hanya memenuhi undangan Kabareskrim untuk melakukan analisis permasalahan antara Mabes Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ujar Yusril ketika tiba di Gedung Divisi Hukum (Divkum) Polri, Senin (6/8/2012). Ia mengaku hanya akan memberikan konsultasi saja seputar kasus simulator SIM.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman bersikukuh untuk tetap menangani kasus dugaan korupsi simulator SIM tersebut. Menurutnya, tata beracara dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi belum jelas. Dalam Pasal 50 ayat 1, 3, dan 4 tertuang bahwa lembaga penegakan hukum lain tidak dapat menangani suatu kasus yang sudah lebih dulu ditangani KPK.
Karena hal itu belum jelas, Sutarman mengatakan, Polri tunduk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Sutarman mengaku hanya akan berhenti jika ada putusan peradilan bahwa Polri harus berhenti menyidik.
"Bareskrim Polri tetap akan melakukan penyidikan sebelum ada ketentuan beracara yang mengatur tentang hal tersebut atau melalui keputusan pengadilan bahwa penyidik Polri tidak berwenang menyidik kasus yang sedang atau bersamaan ditangani KPK," ungkapnya, saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (3/8/2012).
KPK dan Polri pun memiliki tiga tersangka yang sama, yakni Wakil Kepala Korlantas Polri Brigjen (Pol) Didik Purnomo, serta pihak swasta, yaitu Budi Susanto dan Sukoco Bambang.
Dalam hal ini, Sutarman juga bersikeras tak akan menyerahkan tersangkanya untuk ditangani KPK. Bahkan, pada Jumat (3/8/2012) malam Bareskrim Polri telah menahan para tersangka yang ditetapkan.
Bahaya Berbangga dengan Maksiat dan Dosa
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta umatnya hingga akhir zaman.
Musibah terbesar yang menimpa jiwa adalah lalai dari petunjuk dan berpaling dari jalan lurus karena mengikuti hawa nafsu dan mengutamakan kehidupan dunia. Musibah ini bisa mematikan hati dan menghancurkan badan. Sehingga tepatlah jika Allah banyak mencela orang-orang yang lalai, menyebut mereka dengan sifat-sifat buruk, dan mengancam dengan siksa dahsyat.
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ أُولَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. Yunus: 7-8)
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-a'raf: 179)
Orang-orang lalai lebih sesat daripada binatang ternak. Nerakalah balasan atas kelalaian mereka, dan neraka itu seburuk-buruk tempat tinggal. Hal itu disebabkan, mereka membatasi tujuan hidup mereka hanya pada makan, minum, dan mendapatkan kenikmatan. Mereka larut dalam hawa nafsu dan menikmati syahwat. Mereka lalai dari ketaatan kepada pencipta langit dan bumi, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Telinga mereka tuli dari mendengarkan kebenaran. Mata mereka buta dari mengambil pelajaran. Hati mereka lengah dari al-haq. Ayat-ayat telah dibacakan kepada mereka dan argumentasi kebenaran pun telah ditegakkan, tapi mereka lalai dari semua itu. Pelajaran-pelajaran besar tidak dihiraukan. Peringatan-peringatan tidak diindahkan. Mereka larut dalam kesenangan dan kelalaian. Angan-angan mereka terlalu panjang sehingga melalaikan dari ketaatan dan tidak meninggalkan kesesatan. Lalu datang siksa Allah secara tiba-tiba saat mereka larut dalam kemaksiatannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَكَمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا أَوْ هُمْ قَائِلُونَ * فَمَا كَانَ دَعْوَاهُمْ إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا إِلَّا أَنْ قَالُوا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
"Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim"." (QS. Al-A'raf: 4-5)
Mereka menyadari kesalahan, tapi tidak lekas taubat. "Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang lalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am: 43-45)
. . . Angan-angan mereka terlalu panjang sehingga melalaikan dari ketaatan dan tidak meninggalkan kesesatan. Lalu datang siksa Allah secara tiba-tiba saat mereka larut dalam kemaksiatannya. . .
Di antara fenomena kerasnya hati dan lalai dari mendekatkan diri kepada penguasa alam raya, manusia tidak menghiraukan peringatan Allah dalam Kitabnya dan terus-menerus bermaksiat di sepanjang waktu, baik siang atau malam. Kebanyakan mereka terus melakukan perbuatan yang mendatangkan kemurkaan-Nya. Riba yang Allah nyatakan perang terhadap pelakunya marak dilakukan dan menjadi satu sistem yang tak bisa lepas dari perekonomian mereka. Hampir semua pedagang dan pebisnis, baik muslim atau non-muslim, tidak lepas darinya.
Begitu juga urusan shalat. Banyak orang secara terang-terangan meninggalkannya. Masjid-masjid sepi dari shalat berjamaan kecuali pada momen-momen tertentu saja.
Demikian pula dengan puasa. Saat sudah sampai dipertengahan bulan, orang-orang sudah tidak lagi sungkan makan, minum, merokok di jalanan. Padahal penduduk negeri ini mayoritas muslim.
Dalam urusan harta, kebanyakan orang enggan mengeluarkan sebagian dari rizki yang telah Allah anugerahkan untuk zakat, infak dan sedekah. Mereka lebih suka menghabiskan harta untuk menuruti syahwat haramnya.
Berapa banyak rumah-rumah kaum muslimin yang diisi dengan patung, lukisan dan film-film yang menjijikkan. Suara musik dan nyanyian yang menjauhkan malaikat rahmat dari memasukinya. Kaum wanitanya, terbiasa keluar rumah dalam kondisi telanjang mengungmbat auratnya. Dan masih banyak lagi kemungkaran-kemungkaran lainnya yang dipertontonkan di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ أَهْلِهَا أَنْ لَوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ
"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?" (QS. Al-A'raf: 96-100)
Sungguh tidaklah Allah menyiksa suatu kaum melainkan saat mereka lalai dan menyimpang. Mereka tertipu dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi yang diperolehnya. Maka jika engkau lihat Allah memberikan dunia melimpah kepada manusia di atas kemaksiatan terhadap-Nya, ketahuilah, Allah sedang ingin menarik mereka kepada kebinasaan secara berlahan-lahan dengan cara yang tidak mereka ketahui. "Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh." (QS. Al-A'raf: 183)
. . . jika engkau lihat Allah memberikan dunia melimpah kepada manusia di atas kemaksiatan terhadap-Nya, ketahuilah, Allah sedang ingin menarik mereka kepada kebinasaan secara berlahan-lahan dengan cara yang tidak mereka ketahui. . .
Kesengajaan melakukan kesalahan, terang-terangan melakukan kemaksiatan, mengulang-ulang perbuatan dosa, dan meremahkan ancaman Allah merupakan kezaliman di atas kezaliman. Karenanya Allah menyiapkan hukuman berat atas dosa besar ini sehingga mengharamkan ampunan-Nya atas mereka.
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
"Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih." (QS. Al-Nisa': 18)
Allah menyamakan orang yang terus-menerus melakukan dosa sehingga kematian menjemput dan orang yang tetap kafir sampai datangnya kematian dengan ditiadakan taubat dari mereka. Wal'iyadhu billah!
Dalam hadits shahih disebutkan, "Setiap umatku dimaafkan (kesalahannya) kecuali al-mujahirun." Yakni orang yang berbangga dengan kemaksiatannya dan tidak lekas bertaubat dengan meninggakan dosa.
Karenanya wahai saudaraku, teruslah bertakwa kepada Allah. Bersungguh-sungguhlah dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Hindari sikap berbangga dengan maksiat dan jangan terus-menerus mengerjakannya. Jangan remehkan ancaman Allah dan siksa-Nya. Sungguh semua itu adalah sebab datangnya kebinasaan. Jika Anda tergelincir kepada kesalahan segeralah menyesal dan bertaubat sebelum habis kesempatan. Sesungguhnya setiap anak Adam (manusia) pastilah berbuat salah, namun sebaik-baik mereka yang berbuat salah adalah mereka yang segera bertaubat.
. . . Allah menyamakan orang yang terus-menerus melakukan dosa sehingga kematian menjemput dan orang yang tetap kafir sampai datangnya kematian dengan ditiadakan taubat dari mereka. . .
Perbaiki hati dari kerusakannya dan titilah jalan kebenaran dalam ucapan, perbuatan dan mu'amalah kalian, semoga Allah akan memperbaiki kondisi kalian. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
NASIHAT IMAM ASY-SYA’BI ROHIMAHULLOH
Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata : “Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. (Mawai’zh lilImam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185 )
Selasa, 07 Agustus 2012
Doa Harian Bulan Ramadhan
Doa Ramadhan Hari Ke 1
Yaa Allah! Jadikanlah Puasaku sebagai puasa orang-orang yang benar-benar berpuasa. Dan Ibadah Malamku Sebagai Ibadah Orang-Orang Yang benar-benar Melakukan Ibadah Malam. Dan Jagalah aku Dari Tidurnya Orang-Orang Yang Lalai. Hapuskanlah Dosaku… Wahai Tuhan Sekalian Alam!! Dan Ampunilah aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.
Doa Ramadhan Hari Ke 2
Ya Allah! Dekatkanlah aku Kepada Keridhoan-Mu Dan Jauhkanlah aku Dan Kemurkaan Serta Balasan-Mu. Berilah aku Kemampuan Untuk Membaca Ayat-Ayat-Mu Dengan Rahmat-Mu, Wahai Maha Pengasih Dari Semua Pengasih!!
Doa Ramadhan Hari Ke 3
Yaa Allah! Berikanlah aku Rezki Akal Dan Kewaspadaan Dan Jauhkanlah aku Dari Kebodohan Dan Kesesatan. Sediakanlah Bagian Untukku Dari Segala Kebaikan Yang Kau Turunkan, Demi Kemurahan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Dermawan Dari Semua Dermawan!
Doa Ramadhan Hari Ke 4
Yaa Allah! Berikanlah Kekuatan Kepadaku, Untuk Menegakkan Perintah-Perintah-Mu, Dan Berilah aku Manisnya Berdzikir Mengingat-Mu. Berilah aku Kekuatan Untuk Menunaikan Syukur Kepada-Mu, Dengan Kemuliaan-Mu. Dan Jagalah aku Dengan Penjagaan-Mu Dan Perlindungan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Melihat.
Doa Ramadhan Hari Ke 5
Yaa Allah! Jadikanlah aku Diantara Orang-Orang Yang Memohon Ampunan, Dan Jadikanlah aku Sebagai Hamba-Mu Yang shalih Dan Setia Serta Jadikanlah aku Diantara Auliya’-Mu Yang Dekat Disisi-Mu, Dengan Kelembutan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih diantara Semua Pengasih.
Doa Ramadhan Hari Ke 6
Yaa Allah! Janganlah Engkau Hinakan aku Karena Perbuatan Maksiat Terhadap-Mu, Dan Janganlah Engkau Pukul aku Dengan Cambuk Balasan-Mu. Jauhkanlah aku Dari Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kemurkaan-Mu, Dengan Anugerah Dan Bantuan-Mu, Wahai Puncak Keinginan Orang-Orang Yang Berkeinginan!
Doa Ramadhan Hari Ke 7
Yaa Allah! Bantulah aku Untuk Melaksanakan Puasanya, Dan Ibadah Malamnya. Jauhkanlah aku Dari Kelalaian Dan Dosa-Dosa Nya. Dan Berikanlah aku Dzikir Berupa Dzikir Mengingat-Mu Secara Berkesinambungan, Dengan Taufiq-Mu, Wahai Pemberi Petunjuk Orang-Orang Yang Sesat.
Doa Ramadhan Hari Ke 8
Yaa Allah! Berilah aku Rezki Berupa Kasih Sayang Terhadap Anak-Anak Yatim Dan Pemberian Makan, Serta Penyebaran Salam, Dan Pergaulan Dengan Orang-Orang Mulia, Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Tempat Berlindung Bagi Orang-Orang Yang Berharap.
Doa Ramadhan Hari Ke 9
Yaa Allah! Sediakanlah Untukku Sebagian Dari Rahmat-Mu Yang Luas, Dan Berikanlah aku Petunjuk Kepada Ajaran-AjaranMu Yang Terang, Dan Bimbinglah aku Menuju Kepada Kerelaan-Mu Yang Penuh Dengan Kecintaan-Mu, Wahai Harapan Orang-Orang Yang Rindu.
Doa Ramadhan Hari Ke 10
Yaa Allah! Jadikanlah aku Diantara Orang-Orang Yang Bertawakkal Kepada-Mu, Dan Jadikanlah aku Diantara Orang-Orang Yang Menang Disisi-Mu, Dan Jadikanlah aku Diantara Orang-Orang Yang Dekat Kepada-Mu Dengan Ihsan-Mu, Wahai Tujuan Orang-Orang Yang Memohon.
Doa Ramadhan Hari Ke 11
Yaa Allah! Tanamkanlah Dalam Diriku Kecintaan Kepada Perbuatan Baik, Dan Tanamkanlah Dalam Diriku Kebencian Terhadap Kemaksiatan Dan Kefasikan. Jauhkanlah Dariku Kemurkaan-Mu Dan Api Neraka Dengan Pertolongan-Mu, Wahai Penolong Orang-Orang Yang Meminta Pertolongan.
Doa Ramadhan Hari Ke 12
Yaa Allah! Hiasilah Diriku Dengan Penutup Dan Kesucian. Tutupilah Diriku Dengan Pakaian Qana’ah Dan Kerelaan. Tempatkanlah aku Di Atas Jalan Keadilan Dan Sikap Tulus. Amankanlah Diriku Dari Setiap Yang aku Takuti Dengan Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga Orang-Orang Yang Takut.
Doa Ramadhan Hari Ke 13
Yaa Allah! Sucikanlah Diriku Dari Kekotoran Dan Kejelekan. Berilah Kesabaran Padaku Untuk Menerima Segala Ketentuan. Dan Berilah Kemampuan Kepadaku Untuk Bertaqwa, Dan Bergaul Dengan Orang-Orang Yang Baik Dengan Bantuan-Mu, Wahai Dambaan Orang-Orang Miskin.
Doa Ramadhan Hari Ke 14
Yaa Allah! Janganlah. Engkau Hukum Aku, Karena Kekeliruan Yang kulakukan. Dan Ampunilah aku Dari Kesalahan-Kesalahan Dan Kebodohan. Janganlah Engkau Jadikan Diriku Sebagai Sasaran Bala’ Dan Malapetaka Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Kemuliaan Kaum Muslimin.
Doa Ramadhan Hari Ke 15
Yaa Allah! Berilah aku Rezki Berupa Ketaatan Orang-Orang Yang Khusyu’. Dan Lapangkanlah Dadaku Dengan Taubatnya Orang-Orang Yang Menyesal, Dengan Keamanan-Mu, Wahai Keamanan Untuk Orang-Orang Yang Takut.
Doa Ramadhan Hari Ke 16
Yaa Allah! Berilah aku Kemampuan Untuk Hidup Sebagaimana Kehidupan Orang-Orang Yang Baik. Dan Jauhkanlah aku Dari Kehidupan Bersama Orang-Orang Yang Jahat. Dan Naungilah aku Dengan Rahmat-Mu Hingga Sampai Kepada Alam Akhirat. Demi Ketuhanan-Mu Wahai Tuhan Seru Sekalian Alam.
Doa Ramadhan Hari Ke 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah aku Kepada Amal Kebajikan Dan Penuhilah Hajat Serta Cita-Citaku. Wahai Yang Maha Mengetahui Keperluan, Tanpa Pengungkapan Permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui Segala Yang Ada Didalam Hati Seluruh Isi Alam. Sholawat Atas Muhammad Dan Keluarganya Yang Suci.
Doa Ramadhan Hari Ke 18
Yaa Allah! Sedarkanlah aku Akan Berkah-Berkah Yang Terdapat Di Saat Saharnya. Dan Sinarilah Hatiku Dengan Terang Cahayanya Dan Bimbinglah aku Dan Seluruh Anggota Tubuhku Untuk Dapat Mengikuti Ajaran-Ajarannya, Demi Cahaya-Mu Wahai Penerang Hati Para Arifin.
Doa Ramadhan Hari Ke 19
Yaa Allah! Penuhilah Bagianku Dengan Berkah-Berkahnya, Dan Mudahkanlah Jalanku Menuju Kebaikan-Kebaikannya. Janganlah Kau Jauhkan aku Dari Ketertedmaan Kebaikan-Kebaikannya, Wahai Pembed Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.
Doa Ramadhan Hari Ke 20
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Sorga Dan Tutupkanlah Bagiku Pintu-Pintu Neraka, Dan Berikanlah Kemampuan Padaku Untuk Membaca Ai-Quran Wahai Penurun Ketenangan Di Dalam Hati Orang-Orang Mu’min.
Doa Ramadhan Hari Ke 21
Yaa Allah! Berilah aku Petunjuk Menuju Kepada Keridhoan-Mu. Dan Janganlah Engkau Bed Jalan Kepada Setan Untuk Menguasaiku. Jadikanlah Sorga Bagiku Sebagai Tempat Tinggal Dan Peristirahatan, Wahai Pemenuh Keperluan Orang-Orang Yang Meminta.
Doa Ramadhan Hari Ke 22
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu
Karunia-Mu, Turunkan Untukku Berkah-Berkah Mu. Berilah Kemampuan Untukku Kepada Penyebab-Penyebab Keridhoan-Mu, Dan Tempatkanlah aku Di Dalam Sorga-Mu Yang Luas, Wahai Penjawab Doa Orang-Orang Yang Dalam Kesempitan.
Doa Ramadhan Hari Ke 23
Yaa Allah! Sucikanlah aku Dari Dosa-Dosa, Dan Bersihkanlah Diriku Dari Segala Aib. Tanamkanlah Ketaqwaan Di Dalam Hatiku, Wahai Penghapus Kesalahan Orang-Orang Yang Berdosa.
Doa Ramadhan Hari Ke 24
Yaa Allah! aku Memohon Kepada-Mu Hal-Hal Yang Mendatangkan Keridhoan-Mu, Dan aku Berlindung Dengan-Mu Dan Hal-Hal Yang Mendatangkan Kemarahan-Mu, Dan aku Memohon Kepada-Mu Kemampuan Untuk Mentaati-Mu Serta Menghindari Kemaksiatan Terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para Peminta.
Doa Ramadhan Hari Ke 25
Yaa Allah! Jadikanlah aku Orang-Orang Yang Menyintai Auliya-Mu Dan Memusuhi Musuh-Musuh Mu. Jadikanlah aku Pengikut Sunnah-Sunnah Penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.
Doa Ramadhan Hari Ke 26
Yaa Allah! Jadikanlah Usahaku Sebagai Usaha Yang Di syukuri, Dan Dosa-Dosaku Di ampuni, Amal Perbuatanku Diterima, Dan Seluruh Aibku Di tutupi, Wahai Maha Pendengar Dan Semua Yang Mendengar.
Doa Ramadhan Hari Ke 27
Yaa Allah! Rizkikanlah Kepadaku Keutamaan Lailatul Qadr, Dan Ubahlah Perkara-Perkaraku Yang Sulit Menjadi Mudah. Terimalah Permintaan Maafku, Dan Hapuskanlah Dosa Dan Keslahanku, Wahai Yang Maha Penyayang Terhadap Hamba-HambaNya Yang shalih.
Doa Ramadhan Hari Ke 28
Yaa Allah! Penuhkanlah Hidupku Dengan Amalan-Amalan Sunnah, Dan Muliakanlah aku Dengan Terkabulnya Semua Permintaan. Dekatkanlah Perantaraanku Kepada-Mu Diantara Semua Perantara, Wahai Yang Tidak Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.
Doa Ramadhan Hari Ke 29
Yaa Allah! Liputilah aku Dengan Rahmat Dan Berikanlah Kepadaku Taufiq Dan Penjagaan. Sucikanlah Hatiku Dan Noda-Noda Fitnah Wahai Pengasih Terhadap Hamba-HambaNya Yang Mu’min.
Doa Ramadhan Hari Ke 30
Yaa Allah! Jadikanlah Puasaku Disertai Dengan Syukur Dan Penerima Di Atas Jalan Keridhoan-Mu Dan Keridhoan Rasul. Cabang-Cabangnya Kokoh Dan Kuat Berkat Pokok-Pokoknya, Demi Kenabian Muhammad Dan Keluarganya Yang Suci, Dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian.
Langganan:
Postingan (Atom)