Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Rabu, 15 Agustus 2012

PBB, IDUL FITRI DAN PEMILU 2014


Oleh: Muhsin MK
(Ketua MPW PBB Jabar)

     Partai Bulan Bintang (PBB) kini tengah disibukkan, antara lain dengan aktifitas ferivikasi guna memenuhi persyaratan sebagai peserta Pemilu 2014. Dalam bulan Ramadhan tahun 1433/2012 ini sekalipun, para Pengurus DPW dan DPC PBB se Jawa Barat terlihat bersemangat saat melakukan aktifitas tersebut, walau dengan dana yang terbatas. Dalam pandangan mereka, tidak ada istilah menyerah dalam perjuangan, walau kondisi dan situasi PBB sekarang ini jauh lebih berat dari pada masa menghadapi Pemilu-pemilu sebelumnya, antara lain banyak kader yang mutung dan pindah partai. Mereka menjadi kutu loncat guna mencari tempat yang lebih menguntungkan dari PBB yang telah dipandang sinis, se akan tidak mungkin ikut Pemilu 2014. 
     Sebagai kader, fungsionaris dan anggota PBB, tentu kita tidak perlu pesimis dengan keadaan partai saat ini, dan dalam menghadapi perjuangan ke depan. Apalagi membuat kita ikut terpengaruh dan ikutan dengan mereka yang nyata nyata telah menjadi deserter (pengkhianat) di dalam perjuangan Islam antara lain karena PBB ingin menegakkan syari’at agama Allah yang kita pandang mulia ini. Dengan hikmah Ramadhan tahun ini hendaknya dapat kita jadikan sebagai motivasi, pemacu dan pemicu untuk bangkit dan penuh semangat, sehingga kita berusaha memperjuangkan PBB agar tetap mengikuti Pemilu 2014 dan meraih kemenangan. Tak ada kata kata indah yang perlu kita kumandangkan dalam perjuangan melalui PBB selain, “Is kariman au mut syahidan (Hidup Mulia atau Mati Syahid dalam perjuangan menegakkan agama Allah)”
Idul Fitri momentum kemenangan PBB
       Bila kita berhasil melaksanakan ibadah Ramadhan sebulan penuh, maka kita pun akan meraih kemenangan dalam perjuangan melawan hawa nafsu. Mereka yang berhasil menang inilah layak disambut dalam perayaan Idul Fitri, dan merekalah yang pantas mendapat gelar pahlawan “Muttaqin (orang yang bertaqwa)”, yang benar benar menjadi manusia yang paling mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sesuai dengan firman Nya: “Inna akramakum indallahi atqakum (sesungguhnya manusia yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang bertaqwa)”. (QS. Al Hujuraat: 12).
       Dengan merayakan Idul Fitri ini kita bukan hanya kembali dalam keadaan suci bersih dari segala dosa karena mendapatkan pengampunan dari Allah, melainkan juga memiliki semangat perjuangan yang baru, antara lain dengan ketaqwaan inilah yang diharapkan dapat mendorong kita untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
        Di dunia ini bagi orang yang bertaqwa akan mendapatkan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi dan akan memperoleh rezki yang melimpah dari arah yang tidak disangka sangka. Di akhirat akan mendapatkan sorga yang luasnya seluas langit dan bumi (QS. Ali Imran:133). Ini artinya dengan bekal taqwa, para kader, fungsionaris dan anggota PBB tidak perlu takut dan khawatir dalam menghadapi Pemilu 2014, apakah akan lolos atau tidak, atau menang atau gagal.
       Kita harus tetap yakin, bahwa Allah akan senantiasa membantu memberikan solusi dan jalan keluarnya, serta akan memberikan limpahan rezki dan dana guna memenangkan Pemilu 2014. Karena itulah dalam merayakan Idul Fitri 1433 H, hendaknya kita jadikan sebagai momentum untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2014, namun tentu ada syaratnya, yakni kita harus menjadi orang yang bertaqwa terlebih dahulu.
       Ada beberapa ciri orang bertaqwa sebagaimana dinyatakan dalam QS Ali Imran ayat 134 sebagai berikut:
       Pertama, orang yang rela berkorban mengeluarkan hartanya dalam keadaan senang maupun susah. Setiap kader, fungsionaris dan anggota haruslah rela berkoban harta dan jiwanya, sehingga tidak hanya menunggu bantuan dana dari pusat baru bekerja dan melakukan aktifitas kepartaian dalam masyarakat.
       Kedua, orang yang mampu menahan amarah, emosi dan hawa nafsunya, antara lain dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang harus disikapi dengan tenang, sabar dan terkendali.
        Ketiga, orang yang senantiasa memberi maaf kepada sesama manusia, antara lain apabila dalam memperjuangkan partai ada yang memusuhi dan menghambat partai, sehingga kita tidak perlu memaki, membeci dan melakukan pembalasan, apalagi bertindak anarkis dan melakukan kekerasan.
        Dalam QS Al-Baqarah ayat 177 disebutkan pula cirinya:
        Keempat, dengan harta yang dicintainya memberi antara lain kepada kerabat, masyarakat miskin, orang dalam perjalanan, peminta minta dan membebaskan perbudakan.
         Kelima, orang yang senantiasa menegakkan shalat dan menunaikan zakat, karena itu sebagai kader, fungsionaris dan anggota hendaknya kita tidak sampai meninggalkan shalat walau sibuk di partai dan kampanye, dan kalau sudah terpilih hendaknya kita tidak lupa untuk berzakat, atau berinfaq dan sedekah kepada partai dan orang orang yang membutuhkannya.
         Keenam, orang yang memenuhi janji apabila berjanji, karena itu kita dalam berpartai tidak sampai ingkar janji, dan dalam kampanye PBB tidak perlu mengumbar janji atau memberi janji janji yang kita tidak mungkin akan dapat memenuhi setelah berhasil meraih kemenangan. 
         Ketujuh, kita juga harus bersabar dalam memperjuangkan PBB, baik di saat dalam keadaan sempit, susah, maupun disaat menghadapi serangan lawan politik.
      Kalaulah ciri sebagai orang bertaqwa di atas yang dijadikan prinsip dalam perjuangan kita di PBB dalam menghadapi Pemilu 2014, maka yakinlah, kita akan meraih kemenangan yang signifikan. Namun jika sebaliknya yang kita lakukan, misalnya kita enggan berkurban jiwa dan raga, selalu ribut dan konflik internal karena tidak dapat menahan amarah, membiarkan kebencian dan permusuhan terjadi dalam tubuh PBB, apalagi tidak mau saling maaf memaafkan, mengabaikan ibadah kepada Allah, mengingkari janji bila berjanji, tidak sabaran dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, yakinlah kegagalan yang akan kita raih kembali dalam Pemilu 2014.
       Karena itu marilah kita jadikan momentum Idul Fitri, dengan keberhasilan kita dalam meraih ketaqwaan setelah melaksanakan ibadah Ramadhan se bulan penuh, maka hendaknya kita jadikan sebagai titik tolak perjuangan PBB dalam meraih kemenangan pada Pemilu 2014 mendatang.
Kemenangan dengan kerja keras dan cerdas   
      Momentum Idul Fitri ini hendaknya juga dapat kita jadikan sebagai motivasi bagi para kader, fungsionaris dan anggota PBB untuk bekerja keras dan bersungguh sungguh, serta bekerja cerdas, sehingga tidak ada lagi yang berpangku tangan dan menunggu komando dan uang datang. Mereka harus berkeja keras, antara lain sesuai dengan kamampuan, fungsi dan tugas yang diberikan oleh pimpinan di tingkat masing masing.
      Ketua berkerjalah sesuai dengan fungsi dan tugasnya, sekretaris, bendahara dan bagian bagian dan badan otonom juga demikian, bekerja sesuai fungsi dan tugasnya masing masing, sehingga tidak ada tumpang tindih dan konflik interes, karena sesuai dengan job dan pembagian tugas yang jelas, dan sudah ditetapkan bersama. Namun semua itu tentu tidak boleh mengabaikan prinsip kerja sama dan sama sama bekerja, sehingga tak ada seorang pun yang tidak terlibat dan berkeringat dalam perjuangan menghadapi Pemilu 2014.
      Selain itu dalam menggerakkan PBB menghadapi Pemilu 2014 ini kita juga harus bekerja cerdas, mampu menangkap peluang yang dapat dimanfaatkan guna meraih dukungan yang lebih besar dari rakyat dan ummat Islam, serta kepandaian dalam memecahkan permasalahan yang muncul baik di dalam maupun di luar partai. Di sini peran kepemimpinan partai sedemikian penting sebagai penanggung jawab, termasuk sangat menentukan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian partai, sehingga diharapkan dapat berhasil meraih suara yang melebihi target dan menang dalam Pemilu 2014.
      Langkah langkah cerdas memang harus dipersiapkan dan direncanakan secara matang, terutama oleh Komite Aksi Pemenangan Pemilu (KAPPU) di semua tingkatan, dan sesudah itu haruslah direalisasikan dalam aksi aksi nyata yang benar benar tepat sasaran dan memilik daya tarik sehingga dapat mendulang suara yang lebih besar dalam Pemilu 2014 mendatang, sehingga diharapkan bukan hanya lolos Parliament Treeshoold (PT) 3,5%, melainkan juga dapat menempatkan wakil wakil PBB yang representatif dan berkualitas, baik di parlemen (legislatif), maupun di pemerintahan (eksekutif), sehingga cita cita menerapkan syari’at Islam perlahan lahan dapat direalisir. Insya Allah Selamat Idul Fitri 1433, taqaballahu minna wa minkum, maaf lahir dan batin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar