Mengomentari pembahasan Asumsi Makro RAPBN P 2013 yang berlangsung
alot, Arim Nasim menyatakan asumsi dan hasil makro ekonomi selama ini
tidak ada dampak signifikan terhadap rakyat. “Buktinya pertumbuhan
selalu tinggi tapi kemiskinan malah bertambah!” ungkap Ketua Lajnah
Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut kepada mediaumat.com, Rabu (29/5) melalui pesan singkat.
Bahkan, lanjut Arim, pembahasan anggaran yang menggunakan uang rakyat
ini hasilnya lebih menyengsarakan rakyat. “Salah satunya dengan
menaikan harga BBM,” tudingnya.
Menurutnya, harga BBM naik karena menggunakan prinsip ekonomi
kapitalis. Bila menggunakan prinsip ekonomi Islam, salah satunya tentang
prinsip kepemilikan umum (milkiyah ammah) maka kenaikan harga
BBM dunia akan membawa berkah. Lantaran semua sumur minyak yang saat ini
dikuasai swasta (lokal maupun asing), dikembalikan kepada rakyat,
dengan dikelola oleh negara.
“Saatnya meninggalkan prinsip-prinsip ekonomi kapitalis dan menggantinya dengan sistem ekonomi Islam,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar