Salah satu bakal calon (balon) Bupati Garut terpopuler di tengah
publik kabupaten penghasil dodol, yakni Rudy Gunawan, disebut-sebut
diunggulkan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai Cabup pada Pemilihan
Bupati (Pilbup) 2013. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Kabupaten
Garut, Hudan Mushafuddin, tidak menampiknya akan hal itu. Bahkan dia
menilai bahwa Rudy sangat bagus jika diusung partainya untuk pemenangan
di Pilbup mendatang.
Hanya, Hudan tidak melirik Rudy seorang untuk direkomendasi partainya
guna mendapatkan restu DPP PBB sebagai calon usungan. Kata dia, PBB pun
melalui Musyawarah Kerja Cabang III PBB Kabupaten Garut, Minggu (19/5)
lalu, menetapkan satu atau lebih dari empat nama balon Bupati Garut yang
akan diajukan untuk direkomendasi DPW dan DPP PBB. Tiga balon yang
mendapingi Rudy adalah Brigjen TNI Saeful Anwar, Uus Sumirat, dan Esa
Muhammad.
“Sebenarnya kita menjaring 5 nama balon untuk kemudian disaring jadi
1, 2, atau 3 balon diajukan ke DPW, dan dibahas dalam rapat harian DPP
untuk nantinya muncul satu nama. Satu balon nomor empat yaitu Raden
Holil Aksan Umarzen tidak lagi kita saring karena dianggap keluar
(mundur) dengan pencalonannya di jalur perseorangan itu,” jelas Hudan.
Hudan mengaskan, keputusan siapa nama akan diusung sebagai balon
Bupati Garut dari PBB, baru akan diketahui dalam Rapat Pleno PBB pada 25
Mei mendatang. Dikatakannya, untuk bisa lolos sebagai balon Bupati
Garut dari PBB, maka satu hal paling dipertimbangkan yakni siapa di
antara balon yang paling siap mempunyai pasangan dan berkoalisi dengan
parpol lain.
“Mekanimsme partai mengamanatkan, harus mengusung pasangan. Ini
karena kita juga bergantung pada partai lain (koalisi). Untuk mengusung
sendiri itu harus 8 kursi. Sedangkan PBB hanya 2 kursi. Makanya berlaku
‘sudden death’. Siapa paling siap berpasangan dengan siapa dan dari
partai mana, itulah yang akan kita usung,” tegas Hudan.
Dan, seandainya sampai 25 Mei, tak seorang pun di antara balon
mendaftar ke PBB itu siap memiliki pasangan dari parpol lain, Hudan
bersikukuh bila PBB tetap akan mengusung pasangan balon sendiri dari
mekanisme lain. Ditegaskannya, PBB tidak mau sekadar menjadi partai
pendukung salah satu pengusung pasangan balon.
“Kalau pun ‘dead lock’, kita ada usaha lain. Pokoknya PBB harus
mengusung. Makanya, saya juga terus lakukan komunikasi politik dengan
partai lain. Dengan PAN, PKS, Gerindra, termasuk PDIP, sudah. Kita juga
akan coba dengan Partai Golkar,” katanya. (Yuyus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar