Konspirasi Zionis Memberangus Umat Islam di Indonesia
Posted by K@barNet pada 09/02/2011
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, adalah sebuah negara yang sudah di bidik oleh pihak zionis internasional sebagai negara yang menjadi ‘Target Operasi’ dan ancaman besar, terlebih lagi bila umumnya penduduk muslim ini kemudian menjadi muslim sejati (yang tidak pro zionis) dalam berbagai sendi kehidupan.
Melihat timbulnya potensi umat Islam di Indonesia bertambah kuat, maka sudah tentu berbagai strategi dalam agenda zionis untuk menghancurkan ke-Islaman penduduk Indonesia mulai digerakkan, dengan semangat liberalisme, pluralisme, agar standar muslim di Indonesia masuk dalam golongan “Muslim Sekuler”.
Melihat timbulnya potensi umat Islam di Indonesia bertambah kuat, maka sudah tentu berbagai strategi dalam agenda zionis untuk menghancurkan ke-Islaman penduduk Indonesia mulai digerakkan, dengan semangat liberalisme, pluralisme, agar standar muslim di Indonesia masuk dalam golongan “Muslim Sekuler”.
Bahkan strategi yang paling dahsyat sekalipun yaitu saling membenturkan antara kelompok umat Islam di Indonesia dijalankan. Hal ini akan mempermulus jalan zionis untuk mencapai target mereka yaitu menghancurkan Islam.
Contoh yang sangat jelas di depan mata kita adalah benturan yang sangat sering terjadi antara umat Islam dan orang awam pengikut Ahmadiyah (korban doktrin sesat). Ahmadiyah adalah organisasi ideologi ciptaan Kolonial Inggris BERTOPENG Islam, yang ditujukan sebagai senjata empuk untuk mengadu-domba umat Islam di seluruh dunia. Dengan perbedaan yang dimiliki, Ahmadiyah dibuat untuk menjadi bagian dari Islam yang akan terus menuai pertentangan.
Bagi zionis, ini adalah kesempatan yang terus dipelihara agar terus terjadi, karena pihak Ahmadiyah sebagai pihak yang ditentang umat Islam secara umum, terus dipelihara dan didukung dengan berdirinya organisasi-organisasi pendukung Ahmadiyah_yang notabene kroni-kroni zionis_seperti AKKBB, Kontras, JIL, UIN, SETARA Institute dan organisasi sejenis lainnya.
Sampai kapan pun konflik antara Ormas-ormas Islam dan Ahmadiyah tidak akan bisa selesai. Mungkin bisa membesar bahkan akan menyeret pihak lain untuk memperluas pertikaian yang dipicu oleh perbedaan paham yang ada dipihak Ahmadiyah maupun masyarakat Islam lainnya.
Dengan sulitnya pemerintah tidak berani membubarkan keberadaannya Ahmadiyah di Indonesia merupakan bukti bahwa pemerintah sengaja menyimpan titipan dari Zionisme berupa bara apiyang membara dalam sekam yang hingga kini situasi seperti itu sering terjadi.
Bukankah sebuah konspirasi dibalik keberadaan Ahmadiyah dan Ormas-ormas Islam di Indonesia, karena dengan dua kubu inilah Indonesia sangat gampang terancam konflik horizontal yang ujung-ujungnya orang awam yang ikut-ikutan di Ahmadiyah menjadi korban begitupun masyarakat Islam yang terpancing emosi juga tidak bisa lepas dari penjara.
Seharusnya SBY bisa melihat fenomena menjijikan yang ada dalam pemerintahannya jangan hanya berpura-pura dan melempar batu sembunyai tangan.
Zionis sendiri sebagai perancang skenario dibalik sering terjadinya konflik kedua kubu tersebut tidak lain adalah bagian dari agenda Freemasonry yang tidak saja terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
Kalau sudah melibatkan kepentingan asing yang kemudian dibelakangnya merupakan agenda Zionisme dengan konspirasinya yang dikaitkan dengan persyaratan hutang Negara terhadap Lembaga keuangan dunia IMF dan World Bank, maka senjata bagi Zionis adalah kesepakatan yang tertera dalam AKKBB yang mana salah satunya adalah melindungi keberadaan Ahmadiyah.
Jangan salahkan kalau masyarakat Islam di seluruh Indonesia nanti akan bergolak dan menyerang setiap komunitas Ahmadiyah di Republik ini, sekali pun masyarakat Islam harus semuanya masuk penjara bahkan bilamana perlu umat Islam harus dibantai semua. Sesuai agenda gerakan Freemasonry yang ada dalam Dokumen Protokol milik bangsawan Yahudi.
Saya percaya semua pejabat di Negeri ini baik Presiden SBY, Menkopolkam, Kepala BIN, KAPOLRI ataupun Pejabat lainnya, lebih dari bisa memahami tentang keabsahan siapa Ahmadiyah sebenarnya yang ada di Negeri ini
Pertikaian Kubu yang berbeda baik di sisi Ormas-ormas Islam merupakan pihak yang tidak mau diusik harga dirinya dengan cara pelecehan terhadap agamanya, sebut saja seorang sosok yang namanya dimuliakan di dalam Al-Qur’an oleh Allah SWT sebagai manusia yang dapat dipercaya (Al-Amin) yaitu baginda Rasulullah Muhammad SAW yang disejajarkan dengan hanya seorang manusia gila dan tidak waras, sehingga mudah dijadikan atau diperalat Koloni Inggris ketika berada di negara jajahannya Pakistan, yang mempunyai motivasi untuk memecah belah umat Islam dari dalam tubuh umat Islam itu sendiri yaitu sosok bernama Mirza Ghulam Ahmad. (yang dinobatkan Ahmadiyah sebagai Nabi Terakhir setelah Nabi Muhamad SAW).
Saya kira dengan analisa akal sehat yang ada di setiap diri manusia bisa dipastikan tidak hanya sekedar marah saja bahkan wajar kalau jamaah Ahmadiyah harus diberikan konsekuensi atas kebodohan yang mereka lakukan.
Sedangkan Ahmadiyah merupakan kubu Agama yang tidak realistis dalam konsep yang diyakini, tetapi merasa benar dan merasa dilindungi oleh Pemerintah dengan adanya kelompok AKKBB dan pendukung lain, hingga membuat Ahmadiyah sendiri makin salah menafsirkan kedudukannya.
Harapan kami sebagai seorang Muslim mengajak kedua belah pihak dan seluruh pejabat-pejabat Negara maupun rakyat yang ada dinegeri ini untuk bisa segera memahami tentang adanya sebuah Konspirasi asing yang sengaja diciptakan untuk memicu pertikaian yang lebih besar dikemudian hari. Semua ini ibarat bom waktu zionis yang sudah mulai meletup dan bila sampai meledak, maka tercapailah target zionis untuk menghancurkan kita semua.
Sekali pun kita sebagai rakyat biasa hanya bisa berharap semoga Allah akan menghancurkan para pemimpin kita yang munafik dan menyelamatkan hamba-hamba Allah yang tetap eksis dalam menegakan kalimat Allah dari rencana jahat Zionis yang ada dalam agenda Freemasonry yaitu gerakan pemuja Syetan (Kabalis).
Surabaya, First of 2011
oleh: Tirsna Khadafi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar