Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Rabu, 02 Februari 2011

Militer Mesir Serukan Demonstran Akhiri Unjuk Rasa



Militer Mesir Rabu ini (2/2) menyerukan demonstran untuk mengakhiri lebih dari seminggu demonstrasi mereka yang menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur segera setelah hampir 30 tahun berkuasa.
Seorang juru bicara militer Mesir, Ismail Etman di televisi negara berpidato yang ditujukan kepada para demonstran mengatakan: "Pesan Anda telah diterima, tuntutan Anda menjadi dikenal ... Anda harus mampu membawa kehidupan normal ke Mesir."
Pesan militer terhadap demonstran Rabu ini memiliki nada mendamaikan, menyerukan para pemuda demonstran untuk mengakhiri aksi mereka sebagai bagian dari "rasa cinta kepada Mesir."
Segera setelah pernyataan Ismail Etman, televisi pemerintah membuat running text yang tertulis: "Militer menyerukan kepada demonstran untuk pulang demi membawa kembali stabilitas Mesir."
Layanan Internet juga telah pulih kembali di Mesir setelah beberapa hari diputus pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan negara TV mengatakan pihak berwenang telah mengurangi jam malam, yang sekarang dimulai pada pukul 5:00 sore hingga 7:00 pagi bukan pukul 03:00 sore sampai pukul 8:00 pagi lagi.
Hari ini merupakan hari kesembilan aksi unjuk rasa warga Mesir menuntut mundurnya Hosni Mubarak dari jabatannya. Massa sudah mulai berkumpul di ibukota Mesir Tahrir Square sejak dini hari Rabu (2/2).
Tentara dengan tank telah dikerahkan di seluruh lokasi dengan posisi yang berbeda di dalam dan sekitar alun-alun.
Rezim Mubarak dan militer yang kuat tampaknya membuat para demonstran bersatu untuk mengakhiri kekuasaan Mubarak dengan aksi jalanan untuk mengusir pemimpin yang berusia 82 tahun tersebut.
Sebelumnya militer Mesir telah memberikan dukungan secara diam-diam untuk gerakan pada hari Senin lalu dengan mengatakan mereka tidak akan menggunakan kekuatan terhadap demonstran dan menyatakan bahwa tuntutan demonstran adalah sah.(fq/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar