Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Kamis, 05 Januari 2012

Sebuah Pesan Untuk Pengurus Partai Bulan Bintang




Benahi shaff untuk kemenangan Perjuangan Syariat Islam

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff 4)

  Ali r.a pernah berkata “ kebatilan yang terorganisir dengan baik akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir “.

Partai Bulan Bintang sebagaimana visi dan Misinya mengemban amanah tegaknya tatanan Islami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka ketika berbicara  tentang partai tentu tidak lepas dari berbicara tentang manajemen organisasi yang baik. Dan untuk berbicara tentang manajemen organisasi yang baik mari kita mulai dengan berbicara tentang motivasi kita berorganisasi.

Tanyalah pada diri kita “ apa yang saya cari ?, Mau apa sih kita? “. Kalau kita menjawab: “ yang saya cari adalah keridhoan Allah “atau saya mau berdakwah dengan organisasi ini “itu jawaban yang amat baik tapi jawaban yang benar-benar memilki konsekwensi yaitu : Anda tidak akan pernah kecewa kepada manusia dan organisasi apapun yang terjadi. Apabila ada ketidak cocokan dan ketidakpuasan saat berorganisasi, maka itu dijadikan sebuah ladang pembuktian kecintaan kita kepada Allah dengan terus berjuang memperbaikinya dengan penuh cinta karena kita sadar dan menyakini bahwa rekan kita adalah sama-sama hamba Allah yang sedang bersama-sama menujuNya. Buktikan bahwa motivasi anda benar-benar untuk Allah !.

Setelah kita menjawab pertanyaan pertama tadi, maka lanjutkan pertanyaannya. “Punya apa kita untuk hal itu ?”apakah kita punya modal yang cukup untuk kita berorganisasi ?. Apakah kita punya hal-hal berikut ?, seperti :

1.     Punya kemampuan Berkomunikasi
2.     Kejujuran/Integritas
3.     Kemampuan Bekerja Sama
4.     Kemampuan Interpersonal
5.     Beretika
6.     Motivasi/Inisiatif
7.     Kemampuan Beradaptasi
8.     Daya Analitik
9.     Kemampuan Komputer
10.  Kemampuan Berorganisasi
11.  Berorientasi pada Detail
12.  Kepemimpinan
13.  Kepercayaan Diri
14.  Ramah
15.  Sopan
16.  Bijaksana
17.  Indeks Prestas
18.  Kreatif
19.  Humoris
20.  Kemampuan Berwirausaha


Inilah sebuah syarat yang merupakan hukum alam terutama untuk para kader dan pengurus sebuah organisasi Partai Politik Islam. Bisa dikatakan organisasi Partai islam identik dengan organisasi dakwah dan ini hanya bisa digerakan oleh orang-orang terpilih yang memilki kualitas manusia –manusia terbaik.Tapi ini bukan berarti orang-orang yang belum memilki kriteria diatas kemudian tidak bisa mengurus sebuah organisasi, asalkan dia memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar dan kerendahan hati maka dia bisa saja menjadi pengurus di sebuah organisasi dakwah . Walaupun demikian prioritas pertama tetaplah orang-orang yang terbaik yang ada didalam organisasi tersebut. Hal inilah yang seharusnya membuat seluruh aktivis / anggota organisasi dakwah untuk terus menempa dirinya menjadi yang terbaik.

Setelah kita faham bahwa Partai Politik islam  ini harus dijalankan atas sebuah motivasi yang benar dan dijalankan oleh orang-orang terbaik, maka sekarang mari kita berbicara tentang manajemen organisasi. Untuk berbicara tentang hal itu mari kita mulai dengan mengingat kembali definisi organisasi dan manajemen.
Organisasi secara istilah bisa didefinisikan sebagai : Dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai sebuah sasaran / tujuan bersama. Perhatikan kata kerja sama dan tujuan bersama. Inilah sejatinya sebuah organisasi seharusnya ada. Dia adalah sebuah sistem yang dijalankan bersama oleh seluruh anggotanya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Satu saja bagian dari organisasi ini tidak mau bekerja sama, maka timpanglah organisasi itu dan akhirnya kehancuran organisasipun hanya tinggal menghitung waktu saja. Demikian pula ketika ada anggota , bagian atau divisi dalam organisasi tidak faham tentang tujuan bersama organisasi maka keruwetanpun akan menjadi menu sehari-hari sebuah organisasi yang menghabiskan energi para pengurusnya dan berimbas pada tidak terurusnya organisasi dengan baik hingga pada akhirnya membuat anggota berpaling dari organisasi tersebut.

Sedangkan Manajemen bisa diartikan : Proses merencanakan , mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerja/anggota organisasi dalam menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Dan dari sinilah aktivitas manajemen organisasi bisa kita lakukan. Aktivitas itu adalah :
1. Planning :

Planning/perencanaan adalah hal utama yang harus dilakukan dalam manajemen. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang “begin from the end”. Kita tetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan adalah pelita yang menunjukkan jalan bahkan di kegelapan malam. Tetapkan visi dan misi organisasi. Jangan ragu dalam menetapkan tujuan, visi, dan misi. Seorang yang bermimpi besar dan berusaha keras mewujudkannya namun tidak bisa lebih baik daripada orang yang bermimpi kecil dan bisa mewujudkannya. Walaupun tidak dicapai, dengan bermimpi besar maka langkah kita pun akan besar Yang penting adalah penetapan tujuan, visi, dan misi organisasi ini harus dilakukan bersama-sama. Minimal tidak dilakukan sendirian. Memang pada umumnya sebuah organisasi didirikan dengan seorang/beberapa tokoh kunci sebagai pemberi konsep. Tetapi konsep itu mutlak harus diketahui oleh tiap orang dalam organisasi agar terdapat kesamaan persepsi.

2. Actuating

Actuating /pelaksanaan adalah roh dari organisasi. Hanyalah akan menjadi omong kosong jika perencanaan tidak diikuti dengan aksi yang sesuai. Implementasi adalah sama pentingnya dengan perencanaan. Tanpa pelaksanaan yang baik rencana akan hancur berantakan tanpa sempat mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu adanya pendelegasian yang tepat untuk suatu tugas tertentu. Serahkanlah suatu hal pada ahlinya. Jika ditangani ahlinya tentu suatu persoalan akan selesai lebih cepat dan hasilnya pun baik.
Ingat juga dalam sebuah action berlaku sebuah prinsip : “‘banyak jalan menuju ke Roma’.Maka ini berarti, action harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bukan mengalir dengan arus bukan pula melawan arus tetapi berusaha membelokkan arus perlahan-lahan ke arah yang kita kehendaki ( tujuan bersama / tujuan organisasi )

3. Controlling

Controlling adalah kunci dalam manajemen. Walaupun pendelegasian adalah hal yang mutlak dalam organisasi, tetapi pendelegasian bukanlah berarti menyerahkan segala urusan tanpa kendali. Seorang yang buta niscaya akan dapat berjalan dengan normal jika diberitahu jalan yang harus dilewatinya. Begitupun orang-orang dalam organisasi. Ingatlah seburuk apapun sistem manajemen, jika ada kontrol dan umpan balik yang rutin dilakukan maka hasilnya masih dapat diterima.

Dalam sebuah sistem kontrol organisasi haruslah ada sistem reward and punishment dalam manajemen organisasi. Orang yang berprestasi patut diberi penghargaan dan sebaliknya orang yang melakukan kesalahan sebaiknya diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahannya. Ini penting sebab sistem ini akan memacu orang-orang dalam organisasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena merasa dihargai. Hargai prestasi sekecil apapun dan jangan biarkan kesalahan sekecil apapun. Segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil. Kita harus tegas dalam hal ini. Ini semua dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tidak melenceng dari sasaran apalagi menetapkan sasaran seenaknya.

Tiga hal diatas adalah sebuah kemutlakan tatakala kita ingin menjalankan roda organisasi dakwah dengan baik, tetapi ada hal yang penting namun seringkali terlewatkan oleh banyak manajer organisasi. Yakni pentingnya menyentuh hati manusia dengan hati lagi. Ya, cinta seringkali dilupakan dalam manajemen organisasi. Ada dua hal yang bisa membuat orang total dalam suatu hal, yakni adanya keuntungan dan cinta. Orang bilang cinta itu buta. Jika orang telah merasakan cinta dia akan melupakan kelelahan, kesusahan, penderitaan yang diperoleh dan akan mencurahkan segenap waktunya untuk hal yang dicintainya. Jangan ragu-ragu bagi manajer untuk melakukan pendekatan personal untuk orang-orang dalam organisasi seperti menjenguk jika ada yang sakit, menanyakan kabar, memberi hadiah, melontarkan pujian, dan sebagainya. Perhatikan kebutuhannya dan berempatilah terhadap kesusahannya. Hal-hal ini mungkin kedengarannya remeh tetapi sebenarnya ini solusi yang jitu bagi manajemen organisasi. Cinta akan menjadi perekat yang sangat kuat bagi keutuhan organisasi.

Akhirul kalam : “ bergeraklah…berjuanglah dalam barisan yang kokoh dan sambutlah kemenangan yang Allah janjikan. Allahu Akbar…..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar