Yusril: Demokrat akan Raup Popularitas Jika Harga Minyak Dunia Turun
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta
Mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra curiga ada
motivasi terselubung dari keputusan APBNP 2012 yang dimotori oleh
partai-partai koalisi. Menurut Yusril, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dan Partai Demokrat akan meraup popularitas jika nantinya harga minyak
dunia turun.
Yusril menyasar pada jumlah penduduk miskin penerima
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menurut angka perhitungannya tembus
sampai 74 juta orang. Angka ini, lanjut Yusril, potensial untuk
mendukung PD dalam Pemilu mendatang, termasuk mendukung pasangan
Capres-Cawapres yang mereka usung.
"Iklan-iklan nanti akan
bermunculan di televisi, berisi ucapan terima kasih rakyat kecil kepada
Pak SBY dan PD yang telah bermurah hati memberikan bantuan BLSM," tutur
Yusril dalam rilisnya yang diterima detikcom, Senin (2/4/2012).
"Orang
kecil akan mengira, dan akhirnya bukan mustahil akan percaya, bantuan
ini memang benar-benar datang dari Pak SBY dan PD sebagai partai
berkuasa. Padahal asal uang itu, uang rakyat juga, yang dianggarkan
melalui APBN," sambungnya.
Yusril menilai, menjelang Pemilu 2014,
dengan melihat trend yang terjadi setahun belakangan ini, ada
kemungkinan harga minyak dunia akan turun. Bukan mustahil pula,
lanjutnya, SBY akan muncul di televisi mengumumkan harga BBM turun.
"Rakyat
pun senang. Simpati kian bertambah, citra akan naik, dan berkahpun akan
datang. Opini rakyat kecil dengan mudah dapat dipermainkan dan dibentuk
melalui iklan-iklan. Semua ini akan membawa berkah yang luar biasa bagi
PD untuk meraup suara dalam Pemilu 2014," tuding Yusril.
Yusril mengatakan analisinya ini didasari oleh apa yang terjadi pada 2004-2009 silam.
"Analisis
saya di atas, mungkin saja didasari su'udzdzan. Namun apa yang saya
tulis didasarkan pada pengalaman naik-turunnya harga BBM dalam kurun
waktu 2004-2009 dan munculnya iklan-iklan di televisi dan radio berisi
ucapan terima kasih rakyat kecil kepada Pak SBY," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar