Oleh : Alit Rahmat. SPd.I : Sekretaris DPW PBB Jabar
Bulanbintangjabar. Hasil survei yang menunjukkan
rendahnya elektabilitas Partai Islam adalah pernyataan yang menyesatkan.
Sebenarnya rendah elektabilitas Partai Islam bukan masalah Islam atau tidak Islam. Tetapi ada
masalah partai Islam atau partai
menengah yang disebabkan oleh beberapa paktor diantaranya :
Pertama : adanya pemahaman berbeda diantara umat
Islam tentang partai dan partai Islam
Kedua : Posisi Minoritas di parlemen sehingga kurang mampu tampil menjadi penggerak manuver
politik di tingkat nasional.
Ketiga, karena demokrasi subtansial dibajak oleh
demokrasi prosedural yang didominasi kosmetika pencitraan yang berbiaya tinggi,
akibatnya partai menengah yang relatif terbatas aksesnya kepada sumber-sumber
keuangan, secara faktual frekuensi penampilannya di media jauh lebih rendah
dibandingkan partai papan atas.
Keempat, karena diberikannya ruang yang dominan
di media massa atas tampilnya pemikir, pengamat, dan akademisi yang
berorientasi politik sekuler, maka sedikit banyak, lontaran-lontaran
pemikirannya membentuk opini publik khususnya di kalangan menengah ke atas.
"Namun demikian, terlepas dari motif dan
momentumnya, masukan dari berbagai survei tetap kami jadikan sebagai masukan
untuk perbaikan kinerja ke depan,"
Harus disadari stigma yg melekat disudutkan kpd partai Islam tdk semuanya salah, sebagai deskripsi selama dua kali pemilu dan menghasilkan anggota legislatif DPRD sampai DPR RI tdk memperlihatkan eksistensi seorang kader partai Islam. Lemahnya kontor partai daerah maupun pusat terhadap anggota legeslatif itu lah salah satu menyebabkan rentannya kepercayaan internal apalagi eksternal. eceuk urang sundamah asa ewuh bedana antara wakil ti partai Isalam jeung sekuler teh.
BalasHapus