TEMPO.CO, Bandung - Perwakilan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon mepertanyakan janji kampanye Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf yang akan mendorong pembentukan provinsi Cirebon. "Kami menagih janji, sesuai yang beliau bikin menjelang pencalonan gubernur dan wakil gubernur," kata Ketua Tim Percepatan Provinsi Cirebon untuk wilayah Jawa Barat Wawan Kurniawan di Bandung, Senin, 23 Juli 2012.
Wawan yang meawakili presidium sengaja menemui Dede Yusuf di Gedung Sate untuk menanyakan soal itu. Pihaknya, kata dia, mendesak agar pemerintah Jawa Barat secepatnya menerbitkan rekomendasi itu. Dia beralasan, Kementerian Dalam Negeri dan Komisi II DPR menyatakan pembentukan provinsi baru, dikembalikan pada kesediaan provinsi induk.
Menurut dia, keputusan rekomendasi provinsi Jawa Barat dibutuhkan agar sejumlah daerah yang masih menolak pembentukan provinsi Cirebon bisa berubah pikiran. Majalengka misalnya, beralasan menunggu keputusan provinsi Jawa Barat. ”Yang menjadi alasan Majalengka selama ini, Jawa Barat belum memberikan rekomendasinya,” kata Wawan.
Wawan mengatakan, Dede tidak keberatan dengan pembentukan provinsi Cirebon, hanya mensyaratkan harus memenuhi semua persyaratan. ”Akan ada konsultasi lagi dari pihak pemerintah Jawa Barat dan DPRD Jawa Barat dengan Kementerian Dalam Negeri tentang mekanisme sebenarnya,” kata dia.
Wakil Gubernur Dede Yusuf membantah dia dan gubernur menghalangi proses itu. »Tidak pernah ada statemen gubernur atau saya menolak, tidak ada,” kata dia. ”Kalau sekadar keinganan masyarakat, harus ditampung.”
Dia mempersilahkan, usulan pembentukan provinsi baru itu masuk dalam wilayah politik. Dede beralasan, pembentukan provinsi baru itu bukan diputuskan oleh provinsi induk, tapi harus inisiatif dari bawah. ”Tidak gampang. Tidak bisa sekadar mengikuti kemauan sekelompok atau segolongan orang,” kata Dede.
AHMAD FIKRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar