Bulan-Bintang.Org—Jika kita menyimak firman Allah SWT dalam Surah Al-Jumah ayat 9-10, maka sesungguhnya hari Jumat adalah hari yang sangat produkitif bagi umat Islam.Dalam ayat tersebut menggambarkan dalam suasana umat sedang sibuk dengan aktifitasnya kemudian datang seruan Allah untuk melaksanakan sholat maka wajib menghentikan kegiatan dan bersegera memenuhi panggilan Allah untuk melaksanakan sholat Jumat.Tapi setelah selesai melaksanakan sholat maka umat Islam diperintahkan untuk kembali bertebaran dimuka bumi melakukan aktifitas yang produktif untuk mencari rezki karunia Allah SWT dengan tetap memperbanyak zikir kepada-Nya. Ini merupakan isyarat bagi kita bahwa hari Jumat itu bukan hari libur tapi hari yang penuh dengan aktiftas yang produktif. Demikian salah satu isi khutbah yang disampaikan oleh Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc ketika menjadi khatib sholat Jumat di masjid kantor Adhi Karya Jl. Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (29/06/2012).
Ditengah jama’ah yang sebagian besar adalah karyawan itu, Yusril membacakan Surah Al-Jum’ah ayat 9-10 yang artinya ‘wahai orang-orang yang beriman ! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila sholat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kamu di muka bumi carilah karunia Allah dan berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
Menurut Yusril, Indonesia adalah negara yang mayorita muslim dan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sudah berada di jalan yang benar dengan tidak menjadikan hari Jumat sebagai hari libur nasional. Hal ini berbeda dengannegara-negara Timur Tengah dan Pakistan yang menjadikan hari Jumat sebagai sebagai hari libur dan hari Minggu sebagai hari kerja.
“Ada sebagian umat Islam yang pernah mengusulkan kepada pemerintah agar menjadikan hari Jumat sebagai hari libur nasional dan hari Minggu menjadi hari kerja.Saya ketika itu menjabat sebagai Sekretaris Negara menolak usulan tersebut. Alasan saya menolak, pertama karena tidak sesuai dengan Al-quran.Al-quran memerintahkan kita pada hari Jumat untuk tetap melaksanakan aktifitas tetapi jika datang seruan untuk sholat Jumat maka hentikan aktifitas kemudian bersegera sholat dan setelah itu bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah SWT. Alasan kedua, dengan menjadikan hari Jumat sebagai hari kerja maka dimana-mana umat Islam mendirikan sholat Jumat.Hampir di semua kantor baik swasta maupun pemerintah, di kampus, di sekolah-sekolah di Instasi meliter di kantor-kantor polisi sampai ke Istana Negara sholat Jumat dilaksanakan dan masjid di bangun dan dakwah Islam jadi berkembang. Tidak ada negara di dunia ini seperti di Indonesia yang begitu luas syi’ar dakwahnya dalam melaksanakan sholat Jumat” tegas Yusril
“Dengan berdirinya Jumat di semua kantor maka orang yang tadinya di rumah tidak melaksanakan sholat Jumat karena tidak enak dengan teman dan atasan di kantor maka pada akhirnya ikut sholat Jumat.Pada awalnya karena ikut-ikutan kemudian mendengarkan ceramah agama setiap hari Jumat maka menimbulkan kesadaran untuk melaksanakan ibadah dengan tekun dan ikhlas,” lanjut Yusril
Yusril menegaskan bahwa jika hari Jumat dijadikan hari libur maka bisa dibayangkan bahwa ada ratusan ribu masjid di kantor-kantor dan Intansi pemerintah maupun swasta akan tutup dan hanya menjadi Musolla.”Orang-orang akan ke luar kota pada hari Jumat untuk berlibur sehingga tidak melaksanakan Jumat karena alasan musafir. Malam Jumat orang tidak lagi membaca quran dan mendalami agama tapi orang keluar rumah mencari hiburan.Jika ini terjadi maka hancurlah agama dan rusaklah umat.” Papar Yusril (sam-pbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar