Bulan-Bintang.Org—Maraknya isu pembiayaan partai politik yang dicukongin oleh pengusaha dan praktik politik transaksional sangat membahayakan praktik demokrasi Indonesia. Partai politik yang dibiayai oleh para cukong jika berkuasa akan kehilangan idialisme dan berada dibawah pengaruh dan tekanan pihak pengusaha yang membiayainya. Namun harus kita sadari bahwa praktek politik seperti ini merupakan konsekwensi atas pilihan kita terhadap system pemilu yang terbuka dan undang-undang kita yang cendung liberal. Demikian rangkuman pendapat yang disampaikan oleh MS Kaban Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang pada acara Bincang Malam yang disiarkan secara langsung dari stasiun TVRI Pusat Jakarta, Senin (17/6/2012).
Menurut Kaban sekarang ini kita tidak dapat menghindar bahwa politik kita itu sudah masuk dalam “pasar” liberal. “Kalau system pemilu kita terbuka mau tidak mau orang berpikir bahwa siapa yang banyak memiliki uang maka dia akan mampu membeli suara dan dia mampu mempengaruhi orang , jika mampu mempengaruhi orang maka dia akan menang. Tapi kita harus menyadari bahwa praktek politik kita seperti ini sangatlah berbahaya. Sekarang ini sedang berkembang isu adanya parpol yang sanggup membiayai calegnya sebesar 5 sampai 10 Milyar, jika hal ini terjadi maka ini adalah praktek money politic dan kita harus berusaha mencegah hal itu” tegas Kaban
“Kita harus bisa membedakan money politic dan finance politik. Jika persoalan ini tidak diatur dengan tegas, maka orang akan bersikap prgmatis dalam menentukan pilihannya dan menghilangkan idialisme.Seharusnya partai politik bersaing dalam ide dan gagasan bagaimana membangun bangsa dan mensejahterakan rakyatnya. Sejak awal DPR seharusnya dalam merumuskan undang-undang tentang pemilu sudah memikirikan hal ini agar tidak membahayakan kehidupan demokrasi kita ke depan. Tapi walaupun agak terlambat tidak ada salahnya KPU segera mengatur mengenai hal ini” lanjut Kaban. (sam-pbb)
Luar biasa...., jangan-jangan itulah kehebatan demokrasi ala barat....
BalasHapus