Bulanbintangjabar
: Sekitar 1000 Jamaah Pesantren Al
Istahoriyah Pamalayan Cijeungjing Kabupaten Ciamis memadati lapangan Pesantren, Ahad tanggal 10 Juni 2012 Tampil sebagai Penceramah Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban, KH. Miftah Farid Pesantren Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya
Dalam
ceramahnya MS Kaban mengatakan, Indonesia harus bangkit bersama syariat Islam.
Dengan adannya syariat islam tersebut, kekayaan alam dapat dimanfaatkan dengan
baik.
“Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah, namun masyarakat kita hidup dibayang-bayangi kemiskinan. Hal itu disebabkan, karena kekayaan alam kita tidak dikelola secara Islam. Untuk itu, wakil di MPR, DPR, harus orang yang membuat undang-undang dengan berlandaskan syariat Islam,” ujarnya.
“Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah, namun masyarakat kita hidup dibayang-bayangi kemiskinan. Hal itu disebabkan, karena kekayaan alam kita tidak dikelola secara Islam. Untuk itu, wakil di MPR, DPR, harus orang yang membuat undang-undang dengan berlandaskan syariat Islam,” ujarnya.
Dijelaskannya,
Indonesia merupakan negara terluas di Asia tenggara dengan penduduk bermacam
ragam, dan mayoritas beragama Islam serta kekayaan alam yang melimpah ruah.
Namun Singapura negara kecil di Asia Tenggara mampu memajukan dan memakmurkan
rakyat. Padahal, negaranya tidak mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti
Indonesia.
“Kenapa
kita yang mempunyai kekayaam alam yang melimpah ini tidak mampu mengembangkan
potensi kekayaan alamnya, hal itu disebabkan orang yang duduk di MPR-DPR
sebagai pembuat undang-undang tidak mengedepankan syariat Islam, sehingga
kekayaan alam yang melimpah ruah ini tidak dapat dimanfaatkan secara baik,”
ujarnya. Selain dengan mengedepankan syariat Islam dalam memanfaatkan kekayaan
alam, PBB berkomitmen akan mengubah Undang-Undang pengelolaan kekayaan alam
yang minimal 20 persen dikembalikan ke daerah. Tidak hanya itu, dia juga
berjanji akan mengupayakan merevisi UU perpajakan yang mencekik, sehingga tidak
banyak yang bisa menjadi pengusaha. Komitmen lain yang disampaikan Kaban adalah
pendidikan gratis yang dibiayai oleh APBN. “Kita tidak sekedar bicara, tapi ini
sudah kita buktikan bersama,” katanya.
Sedangkan,
untuk membangun kekuatan ekonomi, selain menumbuhkan jiwa enterpreneurship atau
memperbanyak pengusaha, juga akan diupayakan merevisi UU Perpajakan yang selama
ini terkesan mencekik. Sementara, Nursyamsi Nurlan mengatakan, bangsa Indonesia
pernah jaya dengan mengedepankan syariat Islam. ketika itu sebagian besar orang
partai Masyumi duduk di legislatif. “PBB sebagai penerus Partai Masyumi dengan
mengedepankan syariat Islam sebagai ujung tombak untuk melanjutkan pembangunan
di Indonesia. Untuk merobah undang-undang dengan mengedepankan syariat Islam
itu, wakil rakyat di dilegislatif harus orang yang mengedepankan syariat islam
dalam membangun bangsa Indonesia...Insyaallah
Ditegaskan pula oleh KH. Miftah Farid Pimpinan
Pondok Pesantren manonjaya Tasikmalaya, umat Islam selama ini sudah keliru
menentukan pilihan, sebagai umat Islam sudah menjadikan kewajiban untujk
memilih partai yang berazaskan Islam seperti partai Bulan Bintang yang
mengusung tegaknya Syariat islam, Indonesia merdeka adalah hasil perjuangan para
pahlawan yaitu para ulama yang telah mengorbankan jiwa dan hartanya demi
Indonesia Merdeka, tetapi saat ini banyak umat islam dan bangsa Indonesia tidak
lagi menghormati jasa-jasa para pahlawan, sehingga kondisi bangsa ini penuh
dengan Korupsi, kedzaliman dan kemaksiatan. (alit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar