Dunia barat kembali menunjukkan kebenciannya kepada dunia Islam. Ada sebuah majalah di Perancis membuat edisi baru yang mengklaim sebagai "majalah Syari'ah Mingguan" , mereka mencantumkan Nabi Kita Muhammad SAW sebagai pemimpin redaksinya dan redaktur tamu.
Dunia barat sudah sering kali melakukan olok-olok terhadap Islam. misalnya di tahun 2005 kita mendengar koran Jylan Posten di Denmark mamuat karikatur yang menghina Nabi SAW. Di Belanda , tahun 2004 Theo Van Gogh membuat film yang melecehkan Islam. Adalagi Geert Wilders, yang seorang anggota parlemen Belanda dari partai kebebasan, juga menghina Islam melalui berbagai pernyataan , tulisan dan film yang dibuatnya.
Di Amerika, tahun lalu dalam rangka peringatan tragedi WTC 9/11, sekte kecil agama kristen di Florida, pimpinan pastor Terry Jones dari Gereja World Outreach Center, membakar Al Qur'an.
Sementara itu di bulan Oktober lalu film kartun South Park juga menampilkan sosok Nabi SAW, dalam salah sartu episodenya.
Semua itu hanya menunjukkan betapa bencinya mereka kepada Islam, Kebencian itu nampak juga dari sikap diskriminatif mereka terhadap warga muslim yang berdomisili di Eropa.
Berdasarkan laporan dari departemen Luar Negeri AS tahun lalu tentang HAM, telah terjadi peningkatan diskriminasi dan rasisme terhadap umat Islam di Eropa (sabili.co.id, 12/3/2010)
Pemerintah Perancis akhir tahun lalu, mengeluarkan UU yang menetapkan denda sebesar 150 Euro kepada wanita yang mengenakan cadar. Seorang suami yang terbukti memaksa istrinya untuk memakai cadar akan dijatuhi sanksi penjara satu tahun dan denda 30 ribu Euro. Dan seorang yang sengaja memaksa perempuan memakai cadar maka akan dijatuhi sanksi penjara 2 tahun dan denda yang lebih besar.
Kaum Muslimin di sejumlah negara Eropa juga masih kesulitan membangun tempat peribadatan. Pada Oktober lalu , pemerintah Swis melarang membangun menara mesjid di negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar