Oleh Alit Rahmat
“ Partai Bulan Bintang telah menorehkan tinta emas di panggung politik Indonesia, banyak hal yang harus ditindak lanjuti oleh para genera Pelanjutnya.”
Ditengah sesaknya perpolitikan Indonesia, Partai bulan Bintang hadir ketika citra partai politik secara umum terpuruk, secara relevansi ingin mempertanyakan positioning Partai Bulan Bintang ditengah pencitraan perpolitikan yang kurang begitu baik, sehingga Partai ini harus mampu memberikan inspirasi untuk penampilan Partai Islam dalam menyongsong Pemilu 2014.
Yang harus dicermati oleh Partai Bulan Bintangyaitu menanggalkan keakuan dan keterlenaan membaca sejarah, tetapi bagaimana partai ini mampu meningkatkan kepedulian para fungsionarisnya, komitmen, dan mampu bermain ditataran akar rumput (grassroots) partai Bulan Bintang harus mampu membesarkan citra massanya sebagai massa yang rasional, dan mampu menembus elemen-elemen massa, sehingga Partai Bulan Bintang dipertaruhkan agar secara kualitatif lebih baik serta lebih agresif
.
Partai Bulan Bintang hadir disaat yang tidak tepat, lantaran deraan kecaman publik yang kian tinggi sebagai konsekwensi mandulnya kiprah partai politik melepaskan negeri ini dari lilitan krisis multidimensional, terutama dalam faktor ekonomi
.
Maka untuk partai Bulan Bintang ada kemestian mengambil posisi yang berbeda agar mampu menjadi “Pelepas dahaga “ ditengah kegersangan perpolitikan nasional, lalu apa sebenarnya yang harus segera dibangun oleh partai Bulan Bintang?.
Pertama : Segera setelah selesai Verifikasi Parpol , Partai Bulan Bintang mesti menghasilkan pemikiran tentang bagaimana seharusnya negeri ini ditata dari aspek ekonomi, politik, hukum dan budaya, Urgensi grand design ini adalah agar Bulan Bintang memiliki koridor yang jelas dalam menggapai pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokratis dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam.
Hal yang sangat penting dalam rumusan grand design itu tidak hanya melulu normatif, harus sudah berbicara di tataran kongkret dalam bentuk agenda program yang terjadwal dan terukur.
Kedua : hampir semua partai yang ada memiliki kelemahan elementer dalam persoalan manajemen komunikasi ke masyarakat, Partai Bulan Bintang mesti memiliki agenda yang jelas dalam mensosialisasikan ide-ide perubahannya ke masyarakat luas. Jangan sampai membangun perubahan dengan pondasi diatas kertas.
Ketiga : Sebagai partai baru Bulan Bintang harus steril dari rivalitas ideologis dan ragam tafsir keagamaan, dalam kontek ini Bulan Bintang harus berpeluang memberi kontribusi bagi peneguhan ukhuwah politik bagi berbagai kekuatan politik Islam di Indonesia. Partai Bulan Bintang mesti menyadari agar dirinya tak terjebak dalam arus fragmentasi politik di tubuh umat Islam.Jika itu yang terjadi maka eksistensinya sama saja dengan ormas keislaman yang lain, hanya diperuntukan bagi komunitasnya sendiri.
Acapkali peluang tak datang dua kali, dan sejatinya Partai Bulan Bintang berpeluang menciptakan sejarah dengan merengkuh peluang itu.
Kita masih punya luang dan waktu untuk berbicara kongkret perihal apa dan bagaimana agar partai Bulan Bintang mampu merengkuh simpati publik, jangan sampai publik mempersepsikan Partai Bulan Bintang sekedar nama partai Politik.
Akhirnya selamat Partai Bintang Bulan, sungguh bangsa ini berharap besar padamu untuk menjadi pelepas dahaga dikegersangan perpolitikan nasional.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar