Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak seluruh partai-partai Islam untuk berkoaliasi dalam Pilpres 2009. Meskipun belum ada satu partai pun yang mengikuti wacana Din, namun sudah ada dua orang pimpinan parpol Islam yang menghubunginya.
"Saya sedang mewacanakan kepada publik dan juga kepada umat Islam. Tetapi saya tidak dalam posisi yang tepat untuk memprakarsai hal tersebut. Secara resmi belum. Tetapi sudah ada dua pimpinan parpol yang hubungi saya dan setuju hal itu," ujar Din.
Hal itu dia sampaikan dalam jumpa pers di Centre for Dialogue and for Coorporation Civilization (CDCC), Jl Kemiri 24, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2008).
Namun saat ditanya siapa pimpinan parpol Islam tersebut, Din menolak menjelaskannya. "Kalau saya bilang di sini, saya nggak arif. Itu masih secara pribadi saja. Belum koordinasi dengan parpolnya," elaknya.
Menurut Din, wacana itu dia ungkapkan agar partai-partai Islam bisa bersatu dalam hal-hal yang bersifat strategis seperti pilpres. Koalisi parpol Islam ini bisa juga disebut sebagai poros tengah baru atau poros tengah jilid dua.
"Tetapi saya tidak menampikkan dari partai-partai Islam maupun partai berbasis Islam. Tetapi untuk menjamin kekuatan yang lebih besar perlu adanya koalisi," imbuhnya.
Wacana itu dia jelaskan karena mengingat UU Pilpres yang mengamanatkan syarat yang jauh lebih berat yaitu 25 persen suara atau 20 persen perolehan kursi di DPR. Dalam konteks ini tidak ada cara lain bagi partai Islam kecuali harus bergabung jika ingin mengajukan calon pilihan mereka.
"Mengingat sampai saat ini tidak ada partai Islam yang bisa memenuhi kuota tersebut. Maka jalan satu-satunya adalah koalisi," tandasnya. (gus/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar