DUNIA POLITIK INDONESIA - Ditengah-tengah pertempuran partai politik di
tahun politik Indonesia, kondisi dunia politik di tahun politik ini
diwarnai aksi pencitraan dan bahkan pembunuhan karakter lawan politik.
Meski tidak ada teman dan musuh sejati dalam dunia politik, namun
nyatanya kondisi dunia politik Indonesia saat ini
betul-betul dihadapkan pada suatu skeptisme rakyat yang sudah bosan
dengan aksi elit politik yang mendramatisir keadaan yang pada akhirnya
bertujuan hanya untuk menaikkan rating dan rankingnya di papan politik.
Dunia politik Indonesia kini harus melawan skeptisme rakyat.
Mengapa demikian? Panggung politik yang diwarnai budaya politik
pencitraan dan pembunuhan karakter dilengkapi dengan merebaknya kasus
korupsi disana-sini yang terbongkar dan berakhir di pengadilan. Namun
hukuman yang dijatuhi ternyata tak memenuhi rasa keadilan rakyat semakin
mengikis kepercayaan publik tentang arah kebijakan dan good will untuk
memberantas korupsi di Indonesia.
Dulu ada Gayus, makelar kasus, Susno Duaji dan Kasus Bank Century dan
beberapa kasus yang berhasil dibongkar Nazarudin (tersangka kasus wisma
atlet hambalang) melibatkan elit politik di partai Demokrat dan itu
merupakan rangkaian peristiwa yang tidak berhubungan tapi benang
merahnya adalah kasus korupsi yang terjadi secara terus-menerus dan
secara konstan.
Korupsi seakan menjadi kutukan yang meliputi bangsa ini. Korupsi bagian
dari hidup kita? Semoga opini salah. Bagaimana memutus tali kutukan
ini?
BAGAIMANA MEMBERANTAS KORUPSI INI DENGAN TUNTAS?
Trust but verify agaknya merupakan semboyan yang tepat untuk memberantas
korupsi ini. Trust but verify dipopulerkan oleh Ronald Reagan presiden
Amerika, meskipun ia bukanlah orang pertama yang menggunakan ungkapan
tersebut.
Kepercayaan diberikan kepada seseorang yang dipercaya. Orang yang
dipercaya tentu orang yang memiliki kejujuran. Namun kejujuran dapat
dirusak oleh godaan. Uang merupakan godaan yang paling besar. Jangan kan
manusia, setan saja tergoda sama uang. Kira-kira begitu ungkapan yang
menunjukkan dahsyatnya uang. Oleh karena itu orang jujur itu harus
dipelihara dan sifat jujurnya itu perlu dijaga agar tetap lestari. Untuk
menjaga sifat jujur tersebut maka diperlukan pengecekan, penegakan
peraturan sehingga tidak terjadi penyimpangan.
Sayangnya penegakan peraturan tersebut tidak disertai dengan hukuman
yang setimpal. Kebanyakan kasus korupsi mendapat hukuman kurang dari 5
tahun sementara itu mereka sudah melakukan korupsi yang menyebabkan
kerugian milyaran rupiah. Hal ini dapat mendidik rakyat lebih baik
korupsi milyaran dna dihukum beberapa tahun. Setelah bebas toh bisa jadi
tetap kaya dengan uang hasil korupsi. Uang milyaran tak akan pernah
bisa dipeloreh dengan bekerja. Itulah pesan yang tertangkap setidaknya.
Mampukah kita melawan korupsi ini. Dunia politik Indonesia harus menjadi
dunia yang disenangi oleh pemuda yang bertekad kuat untuk mengubah
wajah Indonesia yang bersih bebas korupsi. Indonesia yang maju dan
bermartabat sehiingga disegani oleh dunia. Pemimpin seperti apa yang
paling dicari untuk itu?
harus pintar-pintar dalam memberikan isu politik di tengah masyarakat saat ini, karena bila di bilang masyarakat telah pintar dalam menentukan pilihannya tidak sepenuhnya benar. tetap saja kebanyakan masyarakat lebih melihat figur di belakang setiap Partai politik yang ia Pilih. jadi Isu yang Kreatif dan menyentuh Insya Allah akan lebih mengena di tengah Masyarakat Indonesia yang majemuk ini, dan semoga Partai Bulan Bintang Tetap mengusung Izzul Islam wal Muslimin tanpa mengindahkan Isu-isu yang saat ini sedang Ramai...
BalasHapusBANDUNG Paris van Java With Love: HARGA PENGECATAN ATAU RENOVASI RUMAH DAN GEDUNG