Sesungguhnya urgensi tugas Anda itu lebih besar daripada
yang dibebankan pada pundak wakil rakyat, karena padamu dibebankan amanah
dimana gunung-gunung saja enggan untuk membawanya, sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh.” (al-Ahzab [33]: 72)
Allah telah memerintahkan kita untuk menyampaikan amanah
kepada yang berhak. Pada wakil itu tidak menjadi wakil dan tidak masuk ke
gedung parlemen seandainya bukan karena suara-suara Anda dan teman-teman Anda
para pemilih. Maka, Anda secara tidak langsung terlibat dalam setiap perbaikan
yang mereka lakukan, dan Anda pun memperoleh pahala seperti pahala mereka.
Sebaliknya, setiap kekafiran yang mereka kerjakan itu dosanya juga sampai
kepada kalian, karena kalian terlibat di dalamnya, dan kalian-lah yang
mengantar mereka ke dewan.
Maka, apa yang kalian lakukan besok ketika Allah bertanya
kepada kalian, “Kalian mengabaikan syari‘at-Ku melalui wakil-wakil kalian.
Komunisme, sosialiasime dan sekulerisme datang melalui mereka, dan kalian
melihat saja, tidak memprotes mereka. Kalian tidak menolong hamba-hamba-Ku yang
sudah-payah berjihad di jalan-Ku untuk mencari ridha-Ku, melainkan kalian loyal
terhadap para penipu itu, memberikan pertolongan kepada mereka, memutuskan hubungan
wali-wali Allah dan mengabaikan mereka. Apakah kalian tidak berpikir?”
Apa yang kalian katakan ketika Allah bertanya kepada kalian,
“Tidakkah Aku telah perintahkan kalian untuk tidak menjadikan orang-orang yang
berbuat batil itu sebagai kawan untuk melawan orang-orang mukmin? Tidakkah Aku
telah perintahkan kalian untuk tidak mencintai orang yang memusuhi Allah dan
Rasul-Nya meskipun mereka adalah bapak, anak, saudara atau kabilah kalian?
"Tidakkah Aku telah perintahkan kalian tidak tidak
menjadikan musuh-Ku dan musuk kalian sebagai kawan, dimana kauberikan cintamu
kepada mereka sedangkan mereka ingkar terhadap kebenaran yang datang kepadamu?
Tidakkah Aku telah perintahkan kalian untuk memerintahkan kebaikan dan mencegah
kemungkaran, mencegah kezhaliman dan menegakkan kebenaran? Tidakkah Aku
perintahkan kepada kalian untuk tidak mengeluarkan dakwaan-dakwaan jahiliyah,
dan bahwa barangsiapa yang melakukannya di antara kalian maka ia termasuk
penghuni neraka Jahannam meskipun ia puasa, shalat dan mengaku sebagai muslim?
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam
supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka
apakah kamu tidak memikirkan?” (Yasin [36]: 62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar