Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Sabtu, 10 Desember 2011

Kita Harus Marah Karena Presiden SBY Santun dalam Korupsi


BAMSOET/IST

  

RMOL. Presiden SBY adalah otak dari korupsi besar dan berjamaah yang terjadi pada bangsa ini. Ini juga menjawab pertanyaan, kenapa kasus korupsi besar tidak pernah terungkap.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo dalam diskusi "Kilas Balik Penegakan Hukum Indonesia Tahun 2011 dan Proyeksi 2012, Studi Kasus Depo BBM Balaraja" di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/6).

"Kita wajib marah dan prihatin atas kondisi bangsa. Kita lihat pemimpin kita bukan hanya santun dan cerdas dalam pidato, namun juga santun dalam korupsi," kata pria yang kerap disapa Bamsoet ini.

Karena rezim yang mengotaki praktek tindak pidana korupsi, membuat instansi penegak hukum tak bisa maksimal. KPK, termasuk salah satu institusi yang tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengungkap korupsi yang dilakukan rezim.

"Untuk jadi ketua atau pimpinan KPK harus lewat Pansel KPK. Pansel adalah tangan pemerintah, jadi kalau mau lolos, baik-baik dulu dengan kekuasaan," katanya lagi.

Jadi, sebenarnya kita harus evaluasi. Kita tidak pernah punya lembaga yang benar-benar independen.

"Kita harus jadikan KPK menjadi independen. Tidak punya hutang budi lagi terhadap Medan Merdeka ataupun Senayan," demikian Bamsoet.[arp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar