Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Jumat, 09 Desember 2011

Metode Kuota Lebih Baik dalam Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terkait dengan maraknya diskursus tentang metode penghitungan suara dalam pemilu mendatang, Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu, Arwani Thomafi, menjelaskan metode kuota lebih baik untuk diterapkan dalam pemilu mendatang.
"Kita tidak ingin dipusingkan dengan metode baru, karena ini akan merepotkan," ujarnya, Jumat (2/12). Jika metode perhitungan suara diganti, maka peserta pemilu nantinya akan dipusingkan. Bahkan akan membuat mereka merasa kecewa, karena tidak seperti pemilu sebelumnya.
Selain itu, jika metode diganti, nantinya akan menguras tenaga, bahkan biaya untuk sosialisasi pemilu. "Jadi, menurut saya tak banyak manfaatnya jika metode penghitungan suara ini diganti," paparnya.
Peneliti Cetro, Refly Harun, menjelaskan kebanyakan parpol memang sudah terbiasa dengan metode kuota, namun metode ini tidak sesuai jika diterapkan dalam sistem pemilu proporsional.
Menurutnya, metode divisor lebih cenderung proporsional, karena konstituen lebih banyak melibatkan anggota legislatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar