Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Senin, 19 Desember 2011

Lagu “Padamu Negeri” Membahayakan Akidah Islam



|
Cianjur (SIONLINE)- Sejak kecil kita sudah terbiasa dengan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Halo Halo Bandung dan sebagainya. Namun ternyata ada lagu kebangsaan yang sangat berbahaya bagi akidah Islam bahkan bisa menjurus kepada kemusyrikan, yakni lagu “Padamu Negeri”.


Salah seorang tokoh kawakan dan pejuang Islam, KH Abdul Qadir Jaelani kepada Suara Islam Online seuai memberikan ceramah dalam Silaturrahmi dan Sarasehan Aktivis Garakan Islam se Indonesia yang dadakan oleh Gerakan Reformis Islam (GARIS) di Cianjur Jawa Barat (18/12) mengakui, lagu “Padamu Negeri” yang dikarang Kusbini itu sangat membahayakan aqidah umat Islam. Sebab lirik lagu yang selengkapnya berbunyi : 



“Padamu negeri kami berjanji, padamu negeri kami berbakti, padamu negeri kami mengabdi, padamu negeri jiwaraga kami,” ini menunjukkan hidup mati kita serahkan kepada tanah air, padahal sesungguhnya hidup dan mati hanya kita serahkan kepada Allah SWT. 

“Lagu Padamu Negeri jelas telah menuhankan bangsa dan tanah air, apalagi jiwa raganya diserahkan kepada tanah air. Ini adalah suatu kemusyrikan yang terang-terangan,” ungkap mantan tahanan politik Orde Baru tersebut.
Menurutnya, lagu Padamu Negeri sebagai salah satu bentuk dari jiwa nasionalisme. Padahal nasionalisme merupakan saudara kandung komunisme dan kapitalisme serta anak kandung dari sekularisme.
“Kehancuran Kekhalifahah Islam sejak dari Umayyah, Abbasiyah, Fathimiyah hingga Usmaniyah di Turki, semuanya itu disebabkan mereka mengambil nasionalisme sebagai ideologi negara dengan mengesampingkan Islam,” ungkap mantan anggota DPR dari PBB yang pernah dijatuhi hukuman selama 25 tahun oleh rezim Orde Baru tersebut  (*)
Reporter: Abdul Halim 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar