INILAH.COM, Jakarta - Meski terjerat kasus Sisminbakum, Yusril Ihza Mahendra tidak takut menyomasikan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.
Yusril akan menyomasi Amir dan Denny terkait pengetatan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat untuk terpidana kasus korupsi dan terorisme. Menurutnya, keputusan tersebut melanggar undang-undang. "Saya tidak takut apa pun," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/11/2011).
Menurutnya, jika ingin memberangus tindak kejahatan korupsi, maka sistem penegakan hukum harus segera dibenahi. "Sistem yang harus diperbaiki untuk memberantas korupsi. Saya ingin membangun sistem, sistem itu harus ketat," tegasnya.
Selain itu, ia juga menuding keputusan tersebut atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Amir dan Denny hanya menjalankan perintah SBY.
"Itu lempar batu sembunyi tangan, jangan-jangan mereka berdua sendiri itu yang disuruh Presiden. Amir dan Denny ini sebagai spion," tudingnya. [bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar