Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Senin, 12 September 2011

Kerusuhan Ambon Meluas ke Kawasan Mardika

Ambon – Bentrokan antar warga akhirnya merembes juga ke kawasan Mardika – Batumerah, kecamatan Sirimau (Kota Ambon) pada Senin dinihari, ditandai dengan aksi pembakaran sejumlah rumah penduduk.

 
Meski kawasan tersebut dijaga aparat keamanan dari Brimob Polda Maluku dan TNI-AD, namun belum bisa menghalau konsentrasi massa yang berhasil membakar sejumlah rumah warga. Padahal sejak Minggu siang hingga sore hari, lokasi itu hanya dijaga sejumlah aparat polisi lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan bermotor yang hilir mudik, meski terlihat konsetrasi massa tapi tidak disertai tindakan penghadangan maupun pengrusakan.
Bahkan sejumlah warga dari dua kawasan itu masih sempat berkumpul untuk menenangkan suasana, namun menjelang tengah malam situasinya jadi berubah dan tidak terkendali sehingga terjadi aksi pembakaran di kawasan Mardika-Batumerah dan seputaran kawasan Amans Hotel ke arah Mardika pantai.
Akibatnya banyak warga yang memilih mengungsi untuk menyelamatkan diri ke sanak keluarga yang dirasakan aman, terutama wanita dan anak-anak serta lansia dengan pakaian seadanya termasuk surat-surat penting. Aparat keamanan juga berulang kali melepaskan rentetan tembakan ke udara sebagai tanda peringatan, sementara Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Djoko Susilo belum bisa dikonfirmasi.
Selain kebakaran di kawasan Mardika, kobaran api juga terlihat membumbung di kawasan Waringin dan Tanah Lapang Kecil namun insiden yang terjadi sejak Senin siang (12/9) hingga saat ini, Pemkot Ambon tidak berani mengerahkan armada mobil pemadam kebaran mereka.
Sementara itu, Tokoh Gerakan Perdamaian Baku Bae, Ichsan Malik yang saat dihubungi sumber (Senin siang, 12/9) tengah berada di Ambon, mengaku melihat sendiri jalan-jalan di kota kecil itu masih sangat lengang dan nyaris tidak ada aktivitas masyarakat. “Jalan-jalan sepi sekali, dimana-mana ada pos pemeriksaan. Jalan-jalan masih diblokade, ada yang oleh masyarakat dan aparat keamanan. Ya, masih mencekam,” kata Ichsan yang memilih berdiam di sebuah hotel yang cukup aman.
Bentrokan antar warga yang dipicu isu miring terkait kematian Darwis Saiman ini telah merenggut 5 korban tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka ringan dan berat akibat terkena peluru nyasar maupun lemparan batu. Selain itu massa juga membakar sebuah mobil box dan dua mobil pibadi ditambah sejumlah unit sepeda motor.
Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan jumlah korban tewas kerusuhan Ambon mencapai 5 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka masih belum mendapatkan kepastian. Guna mengamankan situasi keamanan, saat ini Polri dan TNI telah diminta untuk melakukan pengamanan di setiap titik rawan kerusuhan.
“Menurut staff saya secara tertulis, yang tewas ada 5 orang. Saya tidak usah mengatakan korban itu dari kelompok mana, sementara laporan ini yang diterima. Nanti dikroscek lagi dengan kepolisian,” kata Djoko menjawab wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar