INILAH.COM, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengkhawatirkan ada upaya penyisiran yang dilakukan aparat keamanan usai Kongres Rakyat Papua III di Padang Bulan, Jayapura, Papua, dan akan menimbulkan lebih banyak korban.
"Dikhawatirkan ada aksi penyisiran dan akan menimbulkan lebih banyak korban," kata Wakil Komnas Joseph Adi Prasetyo di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (21/10/2011).
Komnas HAM sebelumnya mengaku menemukan 6 jenazah yang lokasinya tidak jauh dari arena kongres. Jenazah yang ditemukan dengan luka tusuk. Menurut Joseph, korban pembunuhan tersebut rata-rata meninggal karena luka tusukan di bagian-bagian yang mematikan. Komnas mengaku hingga kini belum mengetahui secara pasti apa modus dari si pelaku pembunuhan tersebut.
"Dikhawatirkan ada aksi penyisiran dan akan menimbulkan lebih banyak korban," kata Wakil Komnas Joseph Adi Prasetyo di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (21/10/2011).
Komnas HAM sebelumnya mengaku menemukan 6 jenazah yang lokasinya tidak jauh dari arena kongres. Jenazah yang ditemukan dengan luka tusuk. Menurut Joseph, korban pembunuhan tersebut rata-rata meninggal karena luka tusukan di bagian-bagian yang mematikan. Komnas mengaku hingga kini belum mengetahui secara pasti apa modus dari si pelaku pembunuhan tersebut.
"Yang menjadi pertanyaan belum juga diketahui apa motifnya dan modusnya dan siapa pelakunya," kata Joseph.
Seperti yang diiberitakan sebelumnya, polisi dan TNI membubarkan Kongres Rakyat Papua ke-III di Padang Bulan, Abepura, Jayapura pada Rabu (19/21/2011). Kongres mendeklarasikan berdirinya negara Papua Barat dan sempat mengibarkan bendera Bintang Kejora. Polisi kemudian mengamankan 300 orang peserta kongres. Lima orang telah dijadikan sebagai tersangka atas perbuatan makar
Seperti yang diiberitakan sebelumnya, polisi dan TNI membubarkan Kongres Rakyat Papua ke-III di Padang Bulan, Abepura, Jayapura pada Rabu (19/21/2011). Kongres mendeklarasikan berdirinya negara Papua Barat dan sempat mengibarkan bendera Bintang Kejora. Polisi kemudian mengamankan 300 orang peserta kongres. Lima orang telah dijadikan sebagai tersangka atas perbuatan makar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar