Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Sabtu, 22 Oktober 2011

SILATURAHMI FUNGSIONARIS PARTAI BULAN BINTANG KABUPATEN SUBANG DAN SUMEDANG


Oleh : Alit Rahmat
 Membangun Hubungan Antar Partai dengan Masyarakat

Hari  sabtu tanggal 22 Oktober 2011 bertempat di Asrama Haji Subang, dari jam 12.00 wib telah dijejali oleh massa fungsionaris partai, kader dan simpatisan, sekitar 600 orang memenuhi aula Asrama haji subang dalam acara Sulaturahmi Fungsionaris yang diadakan oleh DPW Partai Bulan Bintang Provinsi Jawa Barat. Acara Silaturahmi ini diadakan keduakalinya setelah kegiatan yang sama di Wilayah III Cirebon dengan mengumpulkan seluruh pengurus DPAC di lima kabupaten kota, diantaranya Indramayu, cirebon,cirebon, majalengka dan kuningan.

Acara Silaturahmi yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang DR. H. MS Kaban. SE. Msi nnekankan kepada seluruh fungsionaris partai untuk menjaga soliditas dan cita-cita partai yaitu menegakkan syariat  Islam di bumi pertiwi ini. Yang

Partai politik mewakili masyarakat atau, lebih persis, kepentingan kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Partai politik mengumpulkan dan mengartikulasikan kepentingan tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam programnya. Sudah pasti program partai dipengaruhi oleh organisasi masyarakat sipil, seperti asosiasi bisnis, serikat buruh, organisasi agama, atau LSM. Sering terdapat ketegangan antara organisasi masyarakat sipil dan partai politik yang dapat mempersulit koperasi antaranya. Pada umumnya partai politik mencerminkan perbedaan atau pembelahan sosial (cleavages) seperti  klas, agama, suku atau daerah. Akan tetapi faktor-faktor lain juga berpengaruh, seperti pekerjaan dan pendapatan atau pendidikan. Suatu model lain adalah catch-all party yang tidak menitikberatkan isu-isu identitas dan ideologi. Bagaimanapun, partai membutuhkan hubungan yang erat dan kuat dengan masyarakat sipil.

Agar terbangun atau memperkuat hubungan dengan organisasi masyarakat sipil, partai politk perlu mengenali komposisi sosial anggota dan pemilihnya sendiri. Maka pertanyaan yang muncul untuk partai adalah:

  • Apakah partai kita dapat menarik perhatian dan dukungan dari berbagai latar belakang sosial atau hanya dari kelompok sosial tertentu?
  • Apakah pendukung dan pemilih partai kita mencerminkan kenyataan dan pengelompokan sosial?

Untuk menjawab pertanyaan diatas partai politik mebutuhkan informasi yang lengkap mengenai anggota, pendukung dan pemilihnya. Mengetahui komposisi sosial sebuah partai merupakan informasi yang sangat penting kalau ingin memahami hubungan dengan masyarakat dan organisasi masyarakat sipil. Untuk mendapat informasi tersebut partai politik perlu mengelola data anggota dengan baik. Selain itu survey-survey sosial dapat digunakan. Partai politik juga dapat menugaskan anggota dan relawan untuk merekrut anggota baru yang berasal dari latar belakang tertentu dan kemudian menyalurkan hasilnya.

Untuk mebangun dan memperkuat hubungan dengan organisasi masyarakat sipil beberapa isu berikut perlu diperhatikan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar