Oleh: Marlen Sitompul
INILAH.COM, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) melakukan konsolidasi dengan Partai Golkar. Dalam konsolidasi itu PBB dan Golkar menyatakan siap berkoalisi di Pemilu 2014.
"Peluang dalam undang-undang partai politik kita ini memungkinkan partai politik kita ini saling berkoalisi, saling bekerjasama dan Partai Bulan Bintang juga tidak menutup kemungkinan berkoalisi kepada siapapun termasuk ke partai Golkar," kata Ketua Umum PBB MS Kaban dalam pertemuan di Wisma Bakrie, Jakarta, Selasa (28/6/2011).
Mantan menteri Menteri Kehutanan itu melihat visi misi partai berlambangkan pohon beringin itu membangun sistem demokrasi yang lebih maju. "Bagi kami Partai Bulan Bintang, semakin jelas bahwa keinginan partai Golkar ingin membangun demokrasi yang lebih dewasa, karena kita bukan lagi di masa transisi, maka partai-partai politik itu lebih solid dan lebih kuat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta agar Golkar memberikan dukungan soal usulan partainya, agar suara terbanyak di daerah tidak dihanguskan. Namun, partai yang tidak lolos Parliamentary Threshold (ambang batas parlemen) bisa masuk parlemen.
"Yang paling penting adalah bagaimana menghormati suara-suara rakyat yang dipilih rakyat, selama ini yang di suara hangus itu ditinjau ulang, agar supaya orang yang dipilih rakyat itulah masuk ke dalam parlemen," paparnya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyambut baik atas usulan PBB. "Yang paling menarik bagi kami adalah juga orang-orang yang diberikan yang di daerah memiliki suatu pemilihan yang besar meski tidak masuk PT, tetapi bisa bergabung ke dalam partai," kata pria yang kerap disapa Ical ini.
Namun, mantan Menkokesra itu tetap menyerahkan ke dalam partai. Menurutnya, keputusan atas usulan itu tetap berada di dalam partai. "Kami telah berdiskusi, tetapi kami tetap menyerahkan ke dalam tim politik partai Golkar yang nanti akan dibicarakan dengan tim politik Bulan Bintang," jelasnya.
"Peluang dalam undang-undang partai politik kita ini memungkinkan partai politik kita ini saling berkoalisi, saling bekerjasama dan Partai Bulan Bintang juga tidak menutup kemungkinan berkoalisi kepada siapapun termasuk ke partai Golkar," kata Ketua Umum PBB MS Kaban dalam pertemuan di Wisma Bakrie, Jakarta, Selasa (28/6/2011).
Mantan menteri Menteri Kehutanan itu melihat visi misi partai berlambangkan pohon beringin itu membangun sistem demokrasi yang lebih maju. "Bagi kami Partai Bulan Bintang, semakin jelas bahwa keinginan partai Golkar ingin membangun demokrasi yang lebih dewasa, karena kita bukan lagi di masa transisi, maka partai-partai politik itu lebih solid dan lebih kuat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta agar Golkar memberikan dukungan soal usulan partainya, agar suara terbanyak di daerah tidak dihanguskan. Namun, partai yang tidak lolos Parliamentary Threshold (ambang batas parlemen) bisa masuk parlemen.
"Yang paling penting adalah bagaimana menghormati suara-suara rakyat yang dipilih rakyat, selama ini yang di suara hangus itu ditinjau ulang, agar supaya orang yang dipilih rakyat itulah masuk ke dalam parlemen," paparnya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyambut baik atas usulan PBB. "Yang paling menarik bagi kami adalah juga orang-orang yang diberikan yang di daerah memiliki suatu pemilihan yang besar meski tidak masuk PT, tetapi bisa bergabung ke dalam partai," kata pria yang kerap disapa Ical ini.
Namun, mantan Menkokesra itu tetap menyerahkan ke dalam partai. Menurutnya, keputusan atas usulan itu tetap berada di dalam partai. "Kami telah berdiskusi, tetapi kami tetap menyerahkan ke dalam tim politik partai Golkar yang nanti akan dibicarakan dengan tim politik Bulan Bintang," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar