Masa muda adalah masa terindah. Ketika tubuh masih dibalut kulit yang kencang dan terawat. Postur tubuh tegap dilengkapi dengan wajah yang menawan. Tenaga yang masih kuat dengan emosi yang masih meledak-ledak.
Seolah kehilangan rel sebagai acuan jalannya kereta api, pemuda kita banyak yang kurang bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya. Mereka mengira waktu muda digunakan hanya untuk bersenang-senang dengan teman karibnya, dengan lawan jenisnya, atau dengan tingkat kepekaan perasaan yang tinggi sehingga menimbulkan kebanggaan diri.
Padahal dalam Islam, generasi muda adalah generasi terpenting untuk melanjutkan perjuangan dakwah dan tersiarnya ajaran Islam. Tanpa generasi muda, bagaimana bisa mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan Islam kedepan? Sementara lingkungan mereka , orang tua mereka, guru yang kurang mengkader mereka. Di sini akan dibahas mengenai Islam dan hubungannya dengan pemuda. Semoga ulasan singkat ini menggugah para guru, orang tua dan pemuda termasuk di sini saya yang masih duduk di usia muda menjadikan penulisan artikel ini sebagai pembelajaran juga untuk saya.
Generasi Pengganti dan Penerus
Kelahiran generasi yang lurus sesuai ajaran Islam tidak datang begitu saja. Melainkan mereka butuh pengenalan dan bimbingan lebih lanjut." Yang muda menggantikan yang tua". Lalu apakah yang tua tidak menurunkan bakatnya atau kelebihan ilmu untuk yang muda? Apakah yang tua yakin bahwa yang muda bisa melanjutkan cita-citanya tanpa arahan dan bimbingan?
Dalam suatu organisasi misalnya, tidak mungkin dibentuk generasi pengganti dan penerus tanpa diadakan pelatihan atau training. Langsung diberi jabatan, tanpa dasar dan skill yang diperlukan untuk menjalankan tampuk organisasi.
Tak berdaya dan tak terbayangkan bila melihat ulah pemuda sekarang. Mereka yang tumbuh di lingkungan sekuler yang memilah-milah agama dan kehidupan hingga perilaku keseharian mereka tak mencerminkan seseorang yang beragama. Kuatnya arus globalisasi dan informasi diberikan tanpa henti, meracuni pola pikir dan pandangan akhlak menjadi ciri pemuda modern.
Jangan heran bila suatu saat ketika pemuda-pemudi, putra-putri kita disuruh membaca Al Quran tidak selancar dan sehafal daripada lantunan lagu yang mereka sering perdengarkan siang dan malam nonstop.
Pemuda Cinta Islam
Bila Anda memiliki waktu, coba buka surat Al Kahfi {18} mulai ayat 9, yang menceritakan kisah ashabul kahfi , pemuda beriman yang menegakkan Islam sebagaimana QS. Al Kahfi {18}:13 dan 14
Seolah kehilangan rel sebagai acuan jalannya kereta api, pemuda kita banyak yang kurang bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya. Mereka mengira waktu muda digunakan hanya untuk bersenang-senang dengan teman karibnya, dengan lawan jenisnya, atau dengan tingkat kepekaan perasaan yang tinggi sehingga menimbulkan kebanggaan diri.
Padahal dalam Islam, generasi muda adalah generasi terpenting untuk melanjutkan perjuangan dakwah dan tersiarnya ajaran Islam. Tanpa generasi muda, bagaimana bisa mewujudkan masyarakat yang dicita-citakan Islam kedepan? Sementara lingkungan mereka , orang tua mereka, guru yang kurang mengkader mereka. Di sini akan dibahas mengenai Islam dan hubungannya dengan pemuda. Semoga ulasan singkat ini menggugah para guru, orang tua dan pemuda termasuk di sini saya yang masih duduk di usia muda menjadikan penulisan artikel ini sebagai pembelajaran juga untuk saya.
Generasi Pengganti dan Penerus
Kelahiran generasi yang lurus sesuai ajaran Islam tidak datang begitu saja. Melainkan mereka butuh pengenalan dan bimbingan lebih lanjut." Yang muda menggantikan yang tua". Lalu apakah yang tua tidak menurunkan bakatnya atau kelebihan ilmu untuk yang muda? Apakah yang tua yakin bahwa yang muda bisa melanjutkan cita-citanya tanpa arahan dan bimbingan?
Dalam suatu organisasi misalnya, tidak mungkin dibentuk generasi pengganti dan penerus tanpa diadakan pelatihan atau training. Langsung diberi jabatan, tanpa dasar dan skill yang diperlukan untuk menjalankan tampuk organisasi.
Tak berdaya dan tak terbayangkan bila melihat ulah pemuda sekarang. Mereka yang tumbuh di lingkungan sekuler yang memilah-milah agama dan kehidupan hingga perilaku keseharian mereka tak mencerminkan seseorang yang beragama. Kuatnya arus globalisasi dan informasi diberikan tanpa henti, meracuni pola pikir dan pandangan akhlak menjadi ciri pemuda modern.
Jangan heran bila suatu saat ketika pemuda-pemudi, putra-putri kita disuruh membaca Al Quran tidak selancar dan sehafal daripada lantunan lagu yang mereka sering perdengarkan siang dan malam nonstop.
Pemuda Cinta Islam
Bila Anda memiliki waktu, coba buka surat Al Kahfi {18} mulai ayat 9, yang menceritakan kisah ashabul kahfi , pemuda beriman yang menegakkan Islam sebagaimana QS. Al Kahfi {18}:13 dan 14
13. "Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk."
14. "Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran."Kemudian mereka dikejar-kejar kaum musyrik dan berlindung di dalam gua hingga ditidurkan Allah hingga 309 tahun sebagaimana QS Al Kahfi {18}:25
"Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)."
Telah jelas dalam Al Qur'an, Allah menyukai pemuda yang beriman dan menyebarkan agama tauhid yakni Islam sehingga Allah memberikan petunjuk dan rahmat hingga menunjukkan kekuasaan Allah untuk menidurkan pemuda beriman tadi selama 309 tahun.
Kalau sudah Allah yang rida, siapa yang berani dan dapat menolak rida-Nya? Apabila pemuda dan putra-putri kita beriman dan menyiarkan Islam bukankah Allah akan membuka kemudahan segala urusan kita karena Allah rida?
Selangkah Demi Selangkah
Agar pemuda dan putra-putri kita menjadi generasi yang mencintai dan mengamalkan islam, berikut saya berikan tips dan saran yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Ajarkan ilmu tentang Islam. Tak kenal maka tak sayang. Mulailah dari kenalkan Islam kepada pemuda dan anak-anak kita agar mereka cinta dengan Islam.
2. Dekatkan mereka dengan masjid. Buat banyak kegiatan keagaman seperti ceramah, kajian, diskusi agar mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga mereka mendapatkan petunjuk.
3. Tuntun dan bimbing mereka. Banyak pemuda yang tidak mengetahui apa makna dan tujuan hidup. Kita harus memberikan mereka arahan dan pengetahuan yang kuat untuk membentengi iman mereka.
4. Contohkan perilaku terpuji dan cinta Islam. Bagaimana kita ingin pemuda kita berakhlak mulia dan cinta Islam jika orang tua tidak memberikan teladan bagi mereka?
5. Setelah melakukan upaya diatas, kita hendaknya berdoa agar Allah membukakan petunjuk kepada pemuda dan anak-anak kita.
Setelah membaca ulasan singkat diatas, sudahakan Anda persiapkan generasi muda pecinta Islam? Langkah apa yang telah Anda lakukan untuk menyiapkan generasi muda yang mencintai Islam?
Kalau sudah Allah yang rida, siapa yang berani dan dapat menolak rida-Nya? Apabila pemuda dan putra-putri kita beriman dan menyiarkan Islam bukankah Allah akan membuka kemudahan segala urusan kita karena Allah rida?
Selangkah Demi Selangkah
Agar pemuda dan putra-putri kita menjadi generasi yang mencintai dan mengamalkan islam, berikut saya berikan tips dan saran yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Ajarkan ilmu tentang Islam. Tak kenal maka tak sayang. Mulailah dari kenalkan Islam kepada pemuda dan anak-anak kita agar mereka cinta dengan Islam.
2. Dekatkan mereka dengan masjid. Buat banyak kegiatan keagaman seperti ceramah, kajian, diskusi agar mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga mereka mendapatkan petunjuk.
3. Tuntun dan bimbing mereka. Banyak pemuda yang tidak mengetahui apa makna dan tujuan hidup. Kita harus memberikan mereka arahan dan pengetahuan yang kuat untuk membentengi iman mereka.
4. Contohkan perilaku terpuji dan cinta Islam. Bagaimana kita ingin pemuda kita berakhlak mulia dan cinta Islam jika orang tua tidak memberikan teladan bagi mereka?
5. Setelah melakukan upaya diatas, kita hendaknya berdoa agar Allah membukakan petunjuk kepada pemuda dan anak-anak kita.
Setelah membaca ulasan singkat diatas, sudahakan Anda persiapkan generasi muda pecinta Islam? Langkah apa yang telah Anda lakukan untuk menyiapkan generasi muda yang mencintai Islam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar