"Dia kan juga orang dari intelijen jadi wajar-wajar saja," ujar Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR, Senin (17/10/2011). Menurut Max, pengalamannya sebagai Pangdam Jaya, Marciano dinilai memiliki kapasitas yang baik. Bahkan dengan pengalamannya sebagai perwira Angkatan Darat sudah pasti memiliki dan menguasai bidang intelejen.
Max menjelaskan, pencopotan Sutanto dari posisi Kepala BIN lebih kepada tujuan lain dan bukan dikarenakan kinerja BIN yang dinilai masyarakat menurun. Pertimbangan Marciano memilih menjadi pengganti Sutanto karena pertimbangan-pertimbangan tertentu.
"Kita juga banyak mengalami persoalan strategis ini, ancaman kehidupan berbangsa dan bernegara, kalau memang diberi kepercayaan pak Marciano harus membuktikan dia memang turunan itu. Saya kira beliau sudah mapan, saya kira pemerintah tak akan main-main," jelasnya.
Max membantah dipilihnya Letjen Marciano Norman dikarenakan latar belakangnya yang pernah menjadi Danpaspampres. Sehingga bisa bertujuan mengamankan Presiden. "Ada pertimbangan strategis lain untuk menempatkan beliau," ungkapnya. [tjs]
Max menjelaskan, pencopotan Sutanto dari posisi Kepala BIN lebih kepada tujuan lain dan bukan dikarenakan kinerja BIN yang dinilai masyarakat menurun. Pertimbangan Marciano memilih menjadi pengganti Sutanto karena pertimbangan-pertimbangan tertentu.
"Kita juga banyak mengalami persoalan strategis ini, ancaman kehidupan berbangsa dan bernegara, kalau memang diberi kepercayaan pak Marciano harus membuktikan dia memang turunan itu. Saya kira beliau sudah mapan, saya kira pemerintah tak akan main-main," jelasnya.
Max membantah dipilihnya Letjen Marciano Norman dikarenakan latar belakangnya yang pernah menjadi Danpaspampres. Sehingga bisa bertujuan mengamankan Presiden. "Ada pertimbangan strategis lain untuk menempatkan beliau," ungkapnya. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar