Posted by K@barNet pada 05/04/2011
Ada kekeuatan besar yang bermain dibalik fenomena yang terjadi dimuka bumi ini dan khususnya di Indonesia, dari bencana alam, kelalaian manusia yang menyebabkan korban jiwa sampai degradasi moral yang mewarnai dan melengkapi wajah negeri menjadi kian suramnya Indonesia di masa yang akan datang, kalau bisa disimpulkan negeri ini bak seperti layang-layang yang hanya bisa terbang bila ada angin yang meniupnya.
Disini yang menjadi angin adalah kekuatan Zionis Internasional yang dibangun sejak berdirinya gerakan Fremasonry / Iluminati sekitar abad XVII yang sebenarnya gerakan ini sudah ada sejak zaman Fir ‘un. bahkan sebelum Adam diturunkan kebumi ini sudah ada indikasi bahwa kekuatan ini telah mendapat kebebasan yang diberikan oleh Sang pencipta itu sendiri.
Kita secara individu hingga kelembaga pemerintahan atau tingkat Presiden semuanya tidak ada yang bisa dilakukan terkecuali hanya sesat dan menyesatkan, Kita sebagai bangsa dan penganut paham ketuhanan dan menjunjung teinggi norma -norma keagamaan, tetapi pada realita yang ada kita tidak seubahnya seperti kelompok manusia yang menghilangkan nilai-nilai Ketuhanan itu sendiri.
Munculnya beberapa isu dari Komunis hingga ke isu Teroris yang dihembuskan oleh manusia Agung George W Bush dari kacamata Biduk atau budak atau skuler atau Liberal maupun Pluralisme yang merupakan kelompok pengusung ideologi Iblis, Kita sebagai bangsa dari sebuah negara yang berdaulat yang telah diberikan kemerdekaan atas penjajahan yang lamanya 365 tahun yang bagi pendiri kemerdekaan mengikrarkan di UUD Alinea I diantaranya “Dengan Rahmat Allah yang telah memberikan kemerdekaan yang sesungguhnya atas penjajahan, , , , ,,”
mereka para Deklarator kemerdekaan menyadari pentingnya peranan Allah untuk ikut serta menyelamatkan Indonesia dari kejahatan-kejahatan yang dilakukan bangsa Rumawi pada masa penjajahan yang menindas rakyat negeri.
Tetapi anehnya negara yang telah diberi kebebasan dan kemerdekaan dengan campur tangan Tuhan khususnya didalam pemerintahan Soeharto hingga SBY-Budiono, akan diabadikan negeri ini kembali pada kekuasaan bangsa bar-bar (Blunker-blungker Yahudi ) dan lebih ironis lagi dua Rezim ini begitu gampang menyerahkan seluruh kekayaan tambang untuk dirampok yang diperhalus dengan undang-undang eksplorasi yang disains oleh Yahudi kita sebagai bangsa yang bodoh memberikan mandat kepada manusia-manusia srigala yang kelaparan untuk menandatangani UU eksplorasi tersebut.
Kurang cukup pengabdian kita kepada Zionisme Yahudi sebagai sesembahan Sesembahan SBY-Budiono, kini bangsa Indonesia yang berdaulat justru ikut beramai ramai menyongsong Deklarasi Yahudi dengan menggeloranya isu Terorisme yang dianut oleh pengikut ajaran Rasulillah sebagai pelaku Teroris, sekalipun kejahatan Teroris didesains sebegitu rapi oleh musuh-musuh Allah dan Allah sendiri juga berkali-kali mengingatkan kepada manusia didalam medianya yang tidak pernah salah yaitu Al-Qur’an, tetapi umat Islam sendiri justru lebih percaya terhadap mulut-mulut George W Bush atau yahudi yang diekpresikan sebagai symbol Iblis dari pada informasi yang diberikan Allah kepada umat Islam.
Fenomena ini bukan sinayalemen atau indikasi tetapi sebuah paradigma yang nyata, kalau anda perhatikan betapa sibuknya sesama umat Islam yang saling curiga mencuriga, khususnya orang-orang Islam yang tidak beruntung dari tingkat sosialnya yang rumahnya berpindah-pindah karena diusir dari tempat tinggal sebelumnya hanya karena tidak bisa membayar kontrakan. mereka harus pulang kampung untuk mengurus surat domisili yang terbaru sekalipaun mereka harus mengeluarkan kocek ratusan ribu untuk persyaratan supaya tidah dicurigai sebagai Teroris, mereka inilah yang sesungguhnya menjadi korban dari kejahatan intelektual para “BUDAK-BUDAK IMPERIALIS DAN ZIONIS” sebagai perancang dan desain sebuah rekayasa Teroris ditanah air !!
Penulis tidak memaksa anda untuk bisa melawan segala kejahatan yang dilakukan oleh antek -antek Liberal, paling tidak kembalilah kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist supaya anda tidak dijungkir balikan oleh Media yang dibayar asing sebagaimana yang telah lansir oleh Nabi kita Muhamad SAW tentang mayoritas umat Islam yang diombang-ambingkan oleh isu teoris atau yang kita kenal dari isyarat beliau Rasul Allah sebagai “Ombak Samudra diakhir Zaman”
Pramudya Putra Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar