Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Minggu, 03 April 2011

Gus Choi: Korupsi Pajak Jauh Lebih Besar dari Century



alt
Jakarta (SI ONLINE)-Kalau uang rakyat Indonesia yang dicuri para koruptor Century sebesar Rp 6,72 triliun  sudah menimbulkan heboh nasional sehingga DPR membentuk Hak Angket Century, maka sangatlah terasa aneh kalau uang rakyat yang digelapkan para maling pajak tidak menimbulkan kegemparan nasional. Bahkan DPR akhirnya tidak setuju jika mafia pajak dijadikan Hak Angket. Padahal uang rakyat yang digondol para koruptor pajak bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Kasus Gayus hanya fenomena gunung es dalam korupsi pajak di Indonesia. 

“Sangat disayangkan jika DPR akhirnya gagal mengajukan Hak Angket Pajak. Padahal seandainya berhasil, bisa menyelamatkan ratusan triliun rupiah uang  rakyat Indonesia yang selama ini dikorup para mafia pajak. Bahkan bisa bergulir menjadi upaya pemakzulan terhadap Presiden SBY. Inilah yang dikhawatirkan pemerintah, sehingga berusaha keras untuk digagalkan,” ujar anggota Komisi I DPR, Effendi Chori, dalam diskusi di Kantor Pusat Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Jakarta (3/4).    

Menurut Gus Choi, panggilan akrab Affendi Choiri, saat ini pajak merupakan sumber korupsi utama di Indonesia, bahkan pajak merupakan korupsi yang dilegalkan pemerintah. Seandainya Hak Angket Pajak berhasil, maka akan bisa memperbaiki sistim  perpajakan di Indonesia yang saat ini amburadul dan sangat rawan untuk dikorupsi.

“Seandainya berhasil, DPR bisa mengundang perusahaan multinasional seperti PT Freeport, Exxon Mobil dan para Konglomerat untuk menjelaskan pajaknya, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat mengetahuinya secara jelas melalui media massa. Namun karena gagal setelah melalui voting dengan selisih hanya dua suara, maka semuanya itui sekarang menjadi gelap,” tegas Gus Choi. 

Sebagaimana diberitakan, bulan lalu DPR melakukan voting untuk mengajukan Hak Angket Pajak. Golkar, PKS, PDIP dan Hanura setuju, sementara PD, PPP, PKB, PAN dan Gerindra menolak. Namun dua anggota FKB, Gus Choi dan Lily Wahid membelot dan mendukung Hak Angket Pajak. Tetapi hasil voting tetap dimenangkan yang menolak dengan selisih hanya dua suara. Akibat pembelotannya itu, Gus Choi dan Lily Wahid terancam di recall dari DPR dan PKB. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar