INILAH.COM, Jakarta- Partai Bulan Bintang (PBB) membantah klaim Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahwa PBB sudah menyatakan bergabung ke PPP. Soal pertemuan dengan PPP, PBB menganggap pertemuan itu sering dilakukan dengan partai Islam manapun.
"Saya rasa pernyataan itu terlalu dini, yang jelas bahwa PBB saat ini tengah konsen verifikasi dulu, kedua kami menunggu UU Partai Politik, setelah itu baru diputuskan apakah bergabung atau tidak itu juga perlu kesepakatan seluruh DPW PBB di seluruh Indonesia," kata Ketua DPP PBB, Jon Mabroer kepada pers di Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Jon menegaskan, bahwa itu hanya klaim yang disampaikan PPP dan belum ada kebenarannya. "Penggabungan partai itu kan tidak mudah, untuk membangun kekuatan partai Islam kita sepakat, tapi tidak seperti ini," ujarnya.
Mengenai adanya pertemuan pimpinan partai yang dikatakan PPP sering dilakukan, Jon menjelaskan pertemuan itu bukan hanya dengan PPP saja, melainkan dengan partai lain yang berasaskan Islam juga ada.
"Komunikasi memang ada, dengan PKB dan partai Islam lainnya juga kita adakan pertemuan, tapi bukan pada tataran itu, kami menilai PPP hanya mengklaim semata," katanya.
Sebelumnya diberitakan, PPP melalui Wasekjennya M Arwani Thomafi mengatakan bahwa PBB bergabung dengan PPP. Hal tersebut dilakukan guna memperkuat koalisi Partai Islam menjelang pemilu 2014 mendatang.Anggota Komisi VIII DPR ini juga menambahkan bergabungnya PBB akan memperluas jaringan serta basis massa PPP. PBB juga memiliki "platform" yang segaris dengan PPP.
"Kita terbuka dengan partai manapun bergabung bersama, tidak ada harus ini, harus itu. Karena ada kesamaan sisi pendekatan cara pandang. Diharapkan Pemilu 2014 kekuatan politik Islam makin eksis," jelasnya.
Meski begitu, Arwani menjelaskan bahwa memang belum ada deal pasti antara PPP dan PKB tetapi ada arah positif mengenai kelanjutannya nanti. "Deal bergabungnya belum, tetapi ini proses kelanjutan yang positif dan ke arah semakin positif bergabungnya PBB dengan PPP," katanya.(ant/ndr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar