Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Minggu, 11 Maret 2012

Gerakan Pemuda Islam Tolak Kenaikan Harga BBM

Gerakan Pemuda Islam Tolak Kenaikan Harga BBM


SUBANG, (PRLM).- Puluhan massa tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Subang melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD sambil membawa keranda mayat beneran, Jumat (9/3). Mereka menolak rencana pemerintah yang akan kenaikan BBM, sekaligus mendesak DPRD agar menyampaikan aspirasi penolakan masyarakat Subang terhadap rencana tersebut. Sebab mereka menilai bila BBM tetap dinaikan akan menyengsarakan rakyat, dan pemerintah SBY Budiono telah gagal menjalankan amanah konstitusi.
Rombongan aksi tiba di halaman Gedung DPRD sekitar pukul 9.00 WIB sambil membawa poster, atribut dan keranda beneran yang biasa dipakai mengangkut mayat ke pemakaman. Mereka menyimpan keranda yang sudah dihias dengan bunga, serta ditempeli poster bertulisan hujatan serta foto SBY - Budiono.
Orasipun digelar bergantian, menyampaikan penolakan terhadap kenaikan BBM serta hujatan terhadap pemerintahan SBY - Budiono. Sebab kebijakan yang akan diambil pemerintah itu tidak pro rakyat, dan sebaliknya semakin menyengsarakan rakyat.
Selama orasi berlangsung, tidak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka. Akhirnya massa langsung masuk ruangan sambil membawa keranda mayat. Kemudian mereka menyimpan keranda mayat tersebut di depan meja depan ruang rapat paripurna.
Orasi dan hujatan kembali digelar. Tidak lama, Wakil ketua DPRD Kabupaten Subang H. Oman Warjoman datang, dan berdialog dengan pengunjuk rasa. Para aktifis GPI mendesak DPRD menandatangani pernyataan penolakan terhadap kenaikan BBM. Mereka meminta DPRD menyampaikan aspirasi rakyat Subang ke propinsi maupun pusat yang menolak kenaikan BBM. "Saya juga sependapat, dan mendukung aksi penolakan BBM. Aspirasi akan disampaikan ke propinsi maupun pusat," kata Oman seusai menandatangani pernyataan sikap.
Saat itu para pengunjuk rasa kecewa karena hanya bisa mendapat tanda tangan satu orang DPRD. Sedangkan keberadaan dewan lainnya dipertanyakan karena tidak ada ditempat. "Kami menunggu hingga senin nanti, pernyataan sikap menolak kenaikan BBM ini harus ditandatangani semua dewan, lalu disampaikan ke propinsi maupun pusat," tegas koordinator aksi.
Ketua GPI Subang, Ujang Mahmudin mengatakan aksi yang dilakukan pihaknya ingin mengetuk hati dewan di daerah agar menempuh langkah hukum, menyuarakan aspirasi rakyat. "Kami mendesak, penolakan rakyat Subang terhadap kenaikan BBM bisa disampaikan ke propinsi maupun pusat," katanya.(A-116/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar