Markas : Jl. Peta No. 49 Tlp/Fax 022-5224189 Bandung.40243 /dpwpbbjabar@gmail.com

Minggu, 11 Maret 2012

KETUA KAPPU WIL PBB JAWA BARAT MEMPERSIAPKAN CALEG DALAM PEMILU 2014 BUKAN TUKANG JANJI


Ini Bukan Soal Mencontreng


Ini bukan soal mencoret sesuatu di atas kertas. Ini juga bukan hanya soal memilih seseorang di bilik suara. Ini juga bukan sekadar tentang menjadi wakil rakyat. Ini juga tidak hanya melaksanakan pemilihan umum lima tahun sekali. Ini tentang masa depan sebuah negara bernama Indonesia. Ini juga tentang nasib sebuah bangsa.
Mungkin kita sudah lelah ditipu. Mungkin kita juga sudah nyaris kapok dikibuli. Kita juga sudah muak makan basa-basi yang sama sekali tak menarik hati. Tapi kita tak boleh patah arang, sebab ini melibatkan pertaruhan yang besar.
Ini adalah transaksi antara kita dengan mereka. Ini juga transaksi mereka dengan kita. Tak hanya itu, ini juga transaksi antara mereka dengan Allah SWT. Allah SWT yang tak pernah lupa. Allah SWT yang mencatat segala. Allah SWT  yang akan memberikan balasan atas segala perbuatan yang dilakukan. Allah SWT  yang memiliki surga dan neraka.
Apa perlunya membawa surga dan neraka dalam konteks politik Indonesia? Apakah tidak terlalu naif mencampurkan yang sakral dan profan? Sama sekali tidak. Ini adalah warning, peringatan!
Siapa yang pernah berjanji akan diminta untuk memenuhi. Yang tak mampu memenuhi akan ditagih. Yang tahu tak bakal mampu, tapi masih tetap berjanji akan diberi bukti bahwa Allah SWT sangat adil sekali. Yang berjanji dan sengaja memungkiri, sungguh Allah mampu menurunkan apa saja untuk mengazabnya.
Rasul pernah bersabda, ”Barangsiapa di hari kiamat datang dengan bersih dari tiga perkara, maka dia akan masuk surga.” Apakah tiga perkara itu: takabur atau kesombongan, ghuluul alias korupsi dan utang, janji yang tak terlunasi.
Maka para calon legislatif semua, jagalah diri dari tiga perkara. Hal tersebut sama sekali bukan urusan mudah. Para calon harus menahan diri untuk tidak berlomba-lomba meninggikan diri. Para calon harus menjaga untuk tak korupsi untuk mengembalikan modal investasi. Para calon harus membebaskan diri dari utang-utang, termasuk janji. Jika tidak, neraka akan menjadi tempat kembali!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar