“ Partai Bulan Bintang telah menorehkan tinta emas di panggung politik Indonesia, banyak hal yang harus ditindak lanjuti”
Allah SWT berfirman ;
“Hai Rosul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang dierintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Alloh memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” (QS. Al-Maaidah: 67)
Ditengah sesaknya perpolitikan Indonesia, Partai Bulan Bintang hadir sebagai reinkarnasi dari perjuangan Islam di Indonesia. Partai Bulan Bintang hadir ketika citra partai politik secara umum terpuruk, Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum wilayah Partai Bulan Bintang Provinsi Jawa Barat mengemban amanah untuk memenangkan Pemilu serta mampi memberikan inspirasi untuk penampilan Partai Bulan Bintang dalam menyongdong Pemilu 2014.
Yang harus dicermati oleh Partai Bulan Bintang yaitu menanggalkan keakuan dan keterlenaan membaca sejarah, tetapi bagaimana partai Bulan Bintang ini mampu meningkatkan kepedulian para fungsionarisnya, komitmen, dan mampu bermain ditataran akar rumput (grassroots) partai Bulan Bintang harus mampu membesarkan citra massanya sebagai massa yang rasional, dan mampu menembus elemen-elemen massa, sehingga Partai Bulan Bintang dipertaruhkan agar secara kualitatif lebih baik serta lebih agresif
.
Partai Bulan Bintang hadir disaat yang tidak tepat, lantaran deraan kecaman publik yang kian tinggi sebagai konsekwensi mandulnya kiprah partai politik melepaskan negeri ini dari lilitan krisis multidimensional, Maka untuk partai Bulan Bintang ada kemestian mengambil posisi yang berbeda agar mampu menjadi “Pelepas dahaga “ ditengah kegersangan perpolitikan nasional, lalu apa sebenarnya yang harus segera dibangun oleh partai Bulan Bintang ?.
Pertama : Setelah Rakernas KAPPU, Partai Bulan Bintang mesti menghasilkan pemikiran tentang bagaimana seharusnya Partai ditata dari aspek Strukturli, Fungsional. Baik internal maupun eksternal., Urgensi grand design ini adalah agar Bulan Bintang memiliki koridor yang jelas dalam menggapai Visi Misi partai
Hal yang sangat penting dalam rumusan grand design itu tidak hanya melulu normatif, harus sudah berbicara di tataran kongkret dalam bentuk agenda program yang terjadwal dan terukur.
Kedua : hampir semua partai yang ada memiliki kelemahan elementer dalam persoalan manajemen komunikasi ke masyarakat, Partai Bulan Bintang mesti memiliki agenda yang jelas dalam mensosialisasikan ide-ide perubahannya ke masyarakat luas. Jangan sampai membangun perubahan dengan pondasi diatas kertas.
Ketiga : Sebagai partai Bulan Bintang harus steril dari rivalitas ideologis dan ragam tafsir keagamaan, dalam kontek ini Bulan Bintang harus berpeluang memberi kontribusi bagi peneguhan ukhuwah politik bagi berbagai kekuatan politik Islam di Indonesia. Partai Bulan Bintang mesti menyadari agar dirinya tak terjebak dalam arus fragmentasi politik di tubuh umat Islam.Jika itu yang terjadi maka eksistensinya sama saja dengan ormas keislaman yang lain, hanya diperuntukan bagi komunitasnya sendiri.
Acapkali peluang tak datang dua kali, dan sejatinya Partai Bulan Bintang berpeluang menciptakan sejarah dengan merengkuh peluang itu.
Kita masih punya luang dan waktu untuk berbicara kongkret perihal apa dan bagaimana agar partai Bulan Bintang mampu merengkuh simpati publik, jangan sampai publik mempersepsikan Partai Bulan Bintang sama dengan partai politik yang lain.
Dalam Rapat kerja Wilayah KAPPU Partai Bulan Bintang Provinsi Jawa Barat adalah sebuah harapan besar dalam merumuskan langkah kerja dan desain partai Bulan Bintang untuk menjadi pelepas dahaga dikegersangan perpolitikan nasional.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar