Senayan - Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf mengakui adanya lobi atau pertemuan khusus antara beberapa calon komisioner KomisiPemilihan Umum dengan beberapa fraksi di DPR RI.
Menurutnya, pertemuan tersebut wajar dilakukan selama bertujuan untuk memilih komisioner KPU yang berintegritas untuk menjaga kualitas Pemilu 2014.
"Jika pertemuan tersebut untuk memastikan integritas dan kemampuan mereka untuk menjaga pemilu agar tetap jurdil dan aman, pertemuan tersebut dapat dipahami," ujar Al Muzzammil, Selasa (13/3).
Namun, jika pertemuan yang dilakukan itu hanya untuk kepentingan sempit partai politik tertentu, misalnya untuk memenangkan Pemilu 2014, maka ini perlu untuk diwaspadai.
"Jika ada deal-deal politik tertentu untuk mencurangi pemilu, ini akan mengulang praktik mafia Pemilu 2009. Tentu akan merugikan hak rakyat sebagai pemilik suara," ungkapnya.
Kesepakatan antara calon komisioner dengan partai politik tersebut akan berpengaruh pada pemilihan KPU di propinsi. Sebab, mereka dipilih oleh KPU Pusat. Sedangkan anggota KPUD Kabupaten/Kota dipilih oleh KPU Propinsi.
"Dampak mafia pemilu ini akan menjadi bola salju. Jika di pusat sudah tidak independen, maka ke bawah juga sama. Potensi kecurangan pun besar. Kualitas pemilu juga akan rusak," ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.
Untuk itu, menurutnya, semua fraksi di DPR harus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga kualitas pemilu yang baik dengan memilih komisioner KPU yang berintegritas. Kesalahan dalam memilih komisioner KPU akan menambah buruk kualitas pemilu.
"Tentu akan membahayakan stabilitas bangsa dan negara, di tengah kepercayaan publik yang merosot terhadap partai politik," ujarnya.
Karena kualitas Pemilu ditentukan oleh para penyelenggaranya, Wakil Ketua FraksiPKS ini meminta agar semua fraksi di DPR berhati-hati dalam memilih komisioner KPU.
"Untuk Pemilu 2014 yang berkualitas, kami berharap semua fraksi memilih calon komisioner KPU yang profesional, independen, dan berintegritas dalam fit and profer test di Komisi II nanti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar